"Ini angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Untuk memastikan kenyamanan penumpang, Bandara Fatmawati telah menyiapkan sejumlah langkah. Penambahan petugas di area check-in dan keamanan untuk mempersingkat antrean.
Pengaturan parkir kendaraan penjemput, guna menghindari penumpukan di depan terminal. Koordinasi dengan Dishub setempat, untuk menyediakan transportasi darat tambahan, termasuk bus dan taksi online.
"Kami juga memantau kondisi cuaca ekstra ketat, terutama karena musim hujan masih berpotensi menyebabkan delay," imbuh Haekal.
Citilink dan Lion Air, dua operator utama di bandara ini, telah menambah frekuensi penerbangan harian. Namun, keterbatasan armada membuat kuota tambahan tetap tidak mencukupi permintaan.
Di sisi infrastruktur, Bandara Fatmawati yang memiliki kapasitas terminal untuk 1,5 juta penumpang per tahun dinilai masih memadai.
"Tahun lalu, total penumpang kami 1,2 juta. Tahun ini mungkin naik 15–20%, tapi masih dalam batas aman," papar Haekal.
Pihak bandara mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan tiket untuk mempertimbangkan opsi transportasi darat atau laut. Sementara bagi yang sudah memiliki tiket, disarankan datang lebih awal guna menghindari antrean.