radarbengkuluonline.id - Asisten II Pemerintah Kota Bengkulu Sehmi, Kabag Ekonomi, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Sekretaris Kominfo, Kabid Egov, Kabid HMTI Kominfo Kota, Ka TU UPTD Disperindag, Inspektorat Kota Bengkulu, Dinas PMTSP, menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Konkrit Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2025 nasional secara zoom, di Monitoring Center Kota Bengkulu, Senin (26/5).
Rapat pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkrit dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Lantik Toni Elfian Sebagai Pj Sekda Kota Bengkulu
BACA JUGA:Wakil Walikota Bengkulu Hadiri Gotong-royong Bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat
Upaya ini juga dilakukan untuk menjaga inflasi daerah turun dan tetap stabil, menjaga keterjangkauan harga dan barang dan bahan pokok lainnya, sehingga dapat melindungi daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Adapun beberapa kabupaten yang mengalami Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, ,Kabupaten Fak Fak dan lainnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Kota Bengkulu Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut
BACA JUGA:Optimis Target Tanam Padi 1.160 Hektar dalam Setahun Tercapai di Kota Bengkulu
Kenaikan IPH tertinggi ini terjadi di Luar pulau Jawa dan Sumatera. Saat ini harga beras mengalami penurunuan disejumlah kabupaten di Indonesia.
Sedangkan bawang putih per Mei 2025 mengalami penurunan harga di beberapa Kabupaten yang ada di Indonesia.