“Tahun 2024 Puskesmas Kandang dapat pemberitahuan bahwa akan dinilai oleh Ombudsman. Jadi kami banyak melakukan pembenahan, baik dari fasilitas maupun pelayanan. Puskesmas Kandang sudah menjadi puskesmas ramah lansia dan ramah balita. Kita menyediakan fasilitas untuk lansia dan balita,” beber Nenny.
Untuk lansia, kata Nenny selalu prioritaskan mulai dari pendaftaran sampai pelayanan kesehatannya. Kemudian untuk balita juga disiapkan ruang untuk bermain karena balita atau anak-anak itu akan merasa jenuh bila harus menunggu lama.
BACA JUGA:Aplikasi Padek Terbukti Memang Padek, Pembayaran PBB di Kota Bengkulu Langsung Meningkat
“Tim dari Ombudsman juga sudah datang kunjungan tanpa memberitahu kami terlebih dahulu. Tim Ombudsman datang sebagai masyarakat umum untuk menilai Puskesmas Kandang. Alhamdulillah kami mendapat nilai tertinggi. Menjadi yang terbaik dengan nilai tertinggi merupakan surprize bagi kami. Padahal target kami minimal tidak mendapat rapor merah,” ujar Nenny.
Dari sisi pelayanan, lanjut Nenny pihaknya melayani masyarakat dengan terget secepat mungkin, seefektif dan seefisien mungkin. Kemudian petugas pelayanan sampai tim medis terus diingatkan harus bersikap ramah dan murah senyum dalam melayani.
BACA JUGA:Walikota Kerahkan Seluruh OPD di Kota Bengkulu Untuk Bersihkan Pantai Panjang
Selain itu, di Puskesmas Kandang juga ada kegiatan kunjungan ke rumah warga sakit yang memang sudah tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan. Puskesmas Kandang ‘jemput bola’ mendatangi dan memberikan pelayanan medis ke rumah warga yang sakit tersebut.
Kemudian untuk program IGD 24 jam di Puskesmas Kandang, Nenny juga mengatakan telah berjalan. Termasuk di 19 puskesmas lainnya di Kota Bengkulu juga sudah mulai berjalan sejak dilaunching walikota di Puskesmas Penurunan beberapa waktu lalu.