Tak berhenti di konsep, capaian bisnis Bank Raya juga menunjukkan arah keberlanjutan yang solid. Hingga Juni 2025, penyaluran kredit kepada kelompok usaha berkelanjutan dan UMKM menembus Rp2,23 triliun, naik dari Rp1,88 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi operasional, angka efisiensi yang diraih cukup mencolok. Selama tahun 2024, penggunaan air berhasil ditekan hingga 8,47%, limbah kertas berkurang 0,47 ton, dan konsumsi bahan bakar minyak turun drastis 29,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Semua itu dihasilkan dari pengelolaan internal yang disiplin dan berorientasi pada efisiensi energi.
Bank Raya juga mulai menghitung jejak karbon (carbon footprint) dari seluruh aktivitas operasionalnya sebuah langkah penting untuk transparansi dan evaluasi dampak lingkungan jangka panjang.
Tak hanya korporasi yang bergerak, Bank Raya juga mengajak nasabah untuk ikut menanam kebaikan. Melalui program Mission VGNZ Program (MVP) – Aksi Tanam 1000 Kebaikan, ribuan nasabah terlibat dalam aksi nyata penanaman bakau di pesisir Pantai Mangunharjo, Semarang, Jawa Tengah.
Setiap transaksi di aplikasi Raya baik lewat QRIS maupun top up e-wallet otomatis dikonversi menjadi kontribusi untuk penanaman pohon bakau. Program yang berlangsung sejak Maret hingga Juli 2025 ini mencatat partisipasi lebih dari 3.500 nasabah, dengan volume transaksi mencapai Rp660,3 juta. Hasilnya, 3.500 pohon bakau berhasil ditanam sebagai bagian dari program CSR Pantura Green Belt.
Program ini tak berhenti di penanaman. Bank Raya memastikan ada tahap pemeliharaan hingga 2027, agar bakau yang ditanam benar-benar tumbuh dan memberi manfaat ekologis, termasuk menahan abrasi pantai dan mendukung ekosistem pesisir.
Di tengah gempuran persaingan bank digital, Bank Raya memilih jalur yang berbeda: tumbuh sambil menjaga bumi. Pendekatan ini bukan sekadar untuk branding, tapi bagian dari strategi bisnis berkelanjutan yang menjadi tuntutan global.
“Bank Raya akan terus berkomitmen mengurangi emisi dan dampak buruk terhadap lingkungan, sejalan dengan prinsip green banking,” tegas Danar.