Pemdes Lubuk Ladung Laksanakan Rembuk Stunting, Ada Lima Poin yang Akan Dilakukan
Pemdes Lubuk Ladung Laksanakan Rembuk Stunting-fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Rembuk Stunting merupakan forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di tingkat desa atau komunitas untuk membahas dan merumuskan upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Yang mana tujuannya adalah untuk menyusun rencana aksi, membangun komitmen bersama, dan memprioritaskan penggunaan sumber daya dalam mengatasi masalah stunting. Selain itu rembuk stunting bertujuan untuk menyatukan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, untuk bersama-sama mencari solusi dan tindakan konkret dalam menangani stunting.
Kades Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang Natin melalui Sekretaris Desa(Sekdes)Hadianto menyampaikan rembuk Stunting ini juga merumuskan bahwa pembangunan itu bukan hanya dipembangunan fisik saja,melainkan juga pada pembangunan Sumber Daya Manusianya(SDM) terutama kepada pembangunan kesehatan untuk mencegah terjadinya Stunting.
"Setelah kita melakukan rembuk Stunting ada lima poin yang akan dilakukan,dalam pencegahan terjadinya Stunting di Desa Lubuk Ladung. Berdasarkan hasil laporan yang Kader yang ada selama,bahwa didalam pencegahan Stunting harus ada yang kita perbaiki dan kita lakukan,baik itu persoalan yang dihadapi,dan apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan,"papar Hadianto di balai desa Kemeren Selasa(05/08).
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Hadiri Pemasangan Bronjong di Kedurang Ilir
Untuk poin pertama ayang akan dilakukan yaitu,akan membuat Posko Posyandu di dusun Mertamu,karena akses untuk menggapai kepusat desa cukup jauh,sehingga harus ada satu posko posyandu disana.Sehingga pelayan kesehatan bisa sampai di dusun Mertam.
Untuk poin kedua diharapkan,dibentuknya remaja Masjid, dan diharapkan pemudah - pemudi yang ada di desa bisa melakukan hal yang mengarah kearah yang positif,yang ketiga akan melakukan pembuatan Jamban karena dari hasil temuan kader ada dua rumah keluarga yang belum memilikinya.Kalau nantinya bisa dilakukan di APBDes akan dilakuakan segera,kalaupun belum akan dilakukan pada APBDes 2026 nanti.
Sedangkan poin yang keempat akan menambah anggaran terkait Penambahan Makanan Tambahan(PMT) untuk balita,memang untuk anggran setiap tahun dianggarkan tetapi dari hasil laporan Kader masih ada balita yang belum dapat.Sedangkan poin terakhir Pemerintah Desa akan mendukung program Gerakan Ayah Teladan Indonesia(GATI).
"Kalau nantinya lima poin itu sudah bisa kita lakukan,semoga nantinya kita bisa mendapatkan generasi yang cerdas,pintar,dan berkualitas.Memang pada tahun ini kita tidak memiliki anak Stunting,tetapi dengan lima poin yang akan kita lakukan lebih baik mencegah dari pada mengobati akan terjadinya anak Stunting,"ucap Hadianto.
Adapun Camat Kedurang Ilir, Fhatan Fauzi,SE.ME,mengatakan bahwa dari pihak Kecamatan siap memfasilitasi apa yang menjadi kendala dari Pemerintah Desa,untuk mencegah terjadinya Stunting.Yang penting saling koordinasi yang penting untuk mewujudkan suatu keinginan.
"Selain itu saya juga berharap kepada seluruh Kader,untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat sebagai pembantu Pemerintah Desa.Agar nantinya mensosialisasikan bagimana caranya untuk berprilaku hidup sehat,sebagai Kader kita harus proaktif dalam pembangunan SDM yang ada,untuk mendapatkan generasi bangsa yang kuat dan mampu bersaing,"pungkas Fhatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
