Banner disway

Desak Penegak Hukum Bongkar Jaringan Pemodal Perusak Habitat Gajah Sumatera

Desak Penegak Hukum Bongkar Jaringan Pemodal Perusak Habitat Gajah Sumatera

Desak Penegak Hukum Bongkar Jaringan Pemodal Perusak Habitat Gajah Sumatera-Ist-

Kawasan Seblat bukan hanya bentang hutan, tetapi juga koridor hidup bagi 18 individu gajah Sumatera yang masih tersisa di wilayah itu. Satwa-satwa besar itu kini hidup dalam tekanan akibat menyempitnya ruang jelajah dan meningkatnya konflik dengan manusia.

 

Ali menegaskan, penyelamatan gajah tidak bisa dilepaskan dari penyelamatan hutan. Karena itu, operasi penegakan hukum harus benar-benar menindak aktor intelektual yang menyebabkan kerusakan ekosistem.

 

“Kita siap mendukung operasi merah putih ini secara penuh, tapi juga akan memantau secara kritis. Jangan sampai operasi ini hanya jadi panggung seremonial, sementara pelaku utamanya tetap aman di balik meja,” tegasnya.

 

Konsorsium Bentang Seblat berharap operasi gabungan ini menjadi titik balik bagi tata kelola lingkungan Bengkulu yang selama ini lemah dalam penegakan hukum. Mereka juga meminta pemerintah pusat menempatkan kawasan BAS sebagai prioritas konservasi nasional, mengingat fungsinya sebagai penyangga kehidupan dan cadangan karbon penting di Sumatera bagian barat.

“Bengkulu tidak butuh operasi sesaat, tapi komitmen jangka panjang. Karena di balik hutan Seblat yang terus hilang, ada masa depan gajah, ada keseimbangan alam, dan ada harga diri kita sebagai bangsa,” tutup Ali. (wij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: