Foodmood, Kuliner Pinggir Pantai Yang Tren di Kalangan Pemuda Bengkulu

radarbengkuluonline.id – Di tengah menjamurnya pedagang kuliner dengan menu yang hampir seragam, semangat pelaku usaha untuk bertahan dan berinovasi tetap membara. 

Di sepanjang pinggir pantai Kota Bengkulu, berbagai warung makanan bersaing menyajikan aneka menu kekinian untuk menarik perhatian pembeli, khususnya generasi muda. 

BACA JUGA:Tempati Pasar Purwodadi Usai Renovasi, Keluhan Pedagang Bermunculan

Salah satu yang menonjol dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pemuda adalah warung Foodmood.
Berlokasi tepat di depan Bencoolen Mall, warung Foodmood telah berdiri sejak dua tahun lalu. Warung ini berhasil menarik perhatian karena menyajikan berbagai menu favorit anak muda. Seperti Mochi dan Sushi, yang menjadi dua menu andalan sekaligus terlaris mereka. 

Selain itu, warung ini juga menyediakan ceker mercon, bakso mercon, es buah, dan beragam camilan lain yang tak kalah menggoda.

BACA JUGA:Mampir Yuk ke Warung Evi Tenggiri yang Menyajikan Kuliner Khas Bengkulu

Meskipun banyak warung lain di kawasan yang sama menawarkan menu serupa, Foodmood tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu warung yang selalu ramai pembeli, terutama pada sore hingga malam hari.

Menurut Sri (21), salah seorang pelanggan setia, cita rasa yang disajikan oleh Foodmood adalah alasan utama mengapa ia dan teman-temannya sering datang. 

BACA JUGA:Lapak UMKM Kuliner Pantai Panjang Banyak Kosong

“Rasanya enak banget. Apalagi sushi dan mochinya. Enak, murah, dan cocok buat nongkrong bareng teman,”ujarnya saat diwawancarai RADAR BENGKULU, Jumat,11 Juli 2025.

Tak hanya soal rasa, harga yang bersahabat juga menjadi daya tarik tersendiri. Sebagian besar menu yang ditawarkan di Foodmood dibanderol dengan harga yang terjangkau. Yakni mulai dari Rp 2.000 hingga Rp10.000 per pcs, sehingga tidak memberatkan kantong pelajar atau mahasiswa.

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Bengkulu, Bisnis dan Pendidikan Bisa Berjalan Beriringan

Di balik kesuksesan Foodmood, ada tangan dingin Anisa (25) pengelola warung Foodmood. Ia mengaku tidak khawatir dengan banyaknya pesaing di sekitar lokasi usahanya. Menurutnya, kunci dari bertahannya Foodmood adalah konsistensi dalam menjaga rasa dan tampilan makanan.

“Di sini kami berusaha membuat dagangan semenarik mungkin agar bisa menarik banyak peminat. Terutama dari kalangan anak muda. Kami juga selalu menjaga kualitas bahan dan kebersihan,” ujar Anisa.

Sumber: