Pengerukan Alur Pulau Baai Bengkulu Belum Tuntas, HPMPI Warning Penyaluran BBM Bisa Tersendat Lagi
Ketua Umum DPP HPMPI, Steven,-Windi Junius-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id -– Ancaman kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali menghantui masyarakat Provinsi Bengkulu. Bukan soal pasokan Pertamina yang terbatas, melainkan karena kondisi alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai yang hingga kini masih belum sepenuhnya pulih dari pendangkalan.
Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) menilai persoalan ini bisa menjadi bom waktu. Ketua Umum DPP HPMPI Steven, mengingatkan agar pemerintah tidak lengah. Jika pengerukan alur pelayaran tak segera tuntas, distribusi energi di Bengkulu bisa terganggu.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Akhirnya Bangun Jalan Air Muring – Tanjung Harapan
“Supply BBM lewat Pelabuhan Pulau Baai belum bisa disebut aman. Kalau pendangkalan kembali terjadi, Bengkulu bisa mengalami bencana besar kedua. Distribusi BBM tersendat, ekonomi bisa lumpuh,” tegas Steven dengan nada prihatin.
Saat ini, beberapa kapal tanker memang masih bisa masuk melalui jalur pelayaran di Pulau Baai. Namun, Steven menyebut situasinya belum stabil. Gelombang besar dan endapan lumpur menjadi ancaman laten yang bisa mempersempit alur.
BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Bekali Masyarakat Dalam Lokakarya Literasi Digital
“Secara teknis, kapal bisa masuk. Tapi apakah aman? Itu masih tanda tanya besar. Kita tidak ingin kejadian buruk kembali terulang,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa Bengkulu masih sangat bergantung pada Pulau Baai sebagai pintu utama distribusi BBM. Tidak adanya pelabuhan alternatif membuat risiko semakin tinggi.
BACA JUGA:Alamsyah Terpilih jadi Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu Periode 2025-2030
“Belum ada pelabuhan baru. Kalau kapal besar gagal merapat, maka Bengkulu akan panik lagi,” ujarnya.
Steven mengapresiasi langkah pemerintah provinsi yang sudah menurunkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Kebijakan itu membuat harga BBM non-subsidi di Bengkulu ikut turun sekitar Rp 300 per liter, setelah direspons Pertamina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
