Dorong Percepatan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, HPMPI Apresiasi Stabilitas Pasokan Pertamax
HPMPI Apresiasi Stabilitas Pasokan Pertamax di Bengkulu-Windi Junius-Radar Bengkulu
RADAR BENGKULU – Di tengah isu kelangkaan energi dan kendala distribusi akibat pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu justru tetap terjaga. Fakta ini mendapat apresiasi dari Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI). Ketua Umum DPP HPMPI, Steven, menilai stabilitas pasokan, terutama Pertamax ke SPBU dan Pertashop, patut disyukuri sekaligus diapresiasi.
“Pertashop berperan vital sebagai penyedia layanan energi resmi di pelosok desa. Banyak masyarakat dan pelaku UMKM yang sangat bergantung pada Pertashop untuk menjalankan usahanya,” ujar Steven, Rabu (10/9).
Pertashop memang dirancang sebagai perpanjangan tangan Pertamina untuk menjangkau wilayah pedesaan. Dengan jarak yang jauh dari pusat kota, kehadiran Pertashop menjadi solusi agar masyarakat desa tidak perlu menempuh perjalanan panjang hanya untuk membeli BBM.
Steven menegaskan, di Bengkulu peran Pertashop semakin terasa karena kondisi geografis yang beragam, mulai dari daerah pesisir hingga perbukitan.
“Kalau pasokan ke Pertashop terganggu, yang paling terdampak adalah masyarakat kecil. Karena itu kami mengapresiasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan Pertamina Bengkulu yang terus berkomitmen menjaga distribusi,” katanya.
Meski pasokan berjalan baik, persoalan klasik tetap membayangi: pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai. Kapal pengangkut BBM memang masih bisa masuk, namun dengan kapasitas terbatas. Kondisi ini, menurut Steven, harus segera ditangani.
“Pengerukan mutlak dibutuhkan. Kapal tanker BBM dan kapal pengangkut komoditas lain perlu bisa bersandar dengan leluasa. Bahkan kapal penumpang tujuan Pulau Enggano juga bergantung pada alur pelayaran yang aman dan dalam,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
