Banner disway

Pemprov Bengkulu Turun Tangan: Rapat Darurat Digelar, Pertamina Janji Krisis BBM Segera Berakhir

Pemprov Bengkulu Turun Tangan: Rapat Darurat Digelar, Pertamina Janji Krisis BBM Segera Berakhir

Pemprov Bengkulu Turun Tangan: Rapat Darurat Digelar, Pertamina Janji Krisis BBM Segera Berakhir-Windi-

 

RADAR BENGKULU – Setelah sepekan Bengkulu dilanda antrean panjang di SPBU dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah titik, Pemerintah Provinsi Bengkulu akhirnya turun tangan. Sabtu malam (8/11/2025), Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengumpulkan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu dalam rapat darurat di Balai Raya Semarak.

 

Suasana rapat berlangsung tegang namun terbuka. Gubernur Helmi memulai pembahasan dengan menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh tinggal diam ketika masyarakat menghadapi kesulitan mendapatkan BBM.

BACA JUGA:Akui Ada Gangguan, Pertamina Janji Distribusi BBM Normal Mulai Minggu

“Ini bukan sekadar antrean panjang, tapi sudah menjadi keresahan publik. Tanggung jawab pemerintah adalah memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan hari ini kita buktikan komitmen itu,” ujar Helmi dengan nada tegas.

 

Rapat yang dimulai selepas magrib itu membahas penyebab utama gangguan distribusi BBM di Bengkulu. Dalam forum itu, terungkap bahwa keterlambatan pasokan terjadi akibat cuaca buruk di perairan Pulau Baai pada 3–4 November lalu, yang membuat kapal pengangkut BBM tak dapat berlabuh tepat waktu.

 

Namun, bagi Helmi, penjelasan itu bukan alasan untuk berdiam diri. Ia menekankan pentingnya komunikasi proaktif dari Pertamina agar pemerintah daerah dapat bersiap sebelum terjadi kekosongan stok di lapangan.

 

“Kita ibarat penumpang pesawat. Saat pesawat berguncang, pilot memberi tahu agar penumpang tenang. Begitu juga dengan Pertamina kalau ada kendala cuaca atau kapal tertunda, beri tahu kami lebih dulu. Jangan menunggu situasi di lapangan sudah parah,” kata Helmi, yang disambut anggukan dari sejumlah pejabat Forkopimda.

 

Helmi menegaskan, komunikasi cepat sangat menentukan langkah antisipasi di lapangan. Pemerintah daerah, kata dia, bisa mengatur pola distribusi, menenangkan masyarakat, hingga memastikan nelayan dan pelaku ekonomi tetap beraktivitas tanpa terganggu kelangkaan BBM.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait