Dihadiri Camat, Pemerintahan Desa Tanjung Ganti Lakukan Titik Nol Ketahanan Pangan
Kepala Desa Tanjung Ganti, Tardian Safri bersama Camat Maje saat titik nol lokasi penanaman jagung-Hendri-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id, Maje - Pemerintahan Desa Tanjung Ganti, Kecamatan Maje melakukan titik nol tanda dimulainya program ketahanan pangan melalui Dana Desa tahun 2025 pada Rabu, 30 April 2025.
Titik nol ketahanan pangan ini dihadiri Camat Maje Sarpazian,S.Sos, Kepala Desa Tanjung Ganti Tardian Safri, Ketua BPD,Ketua TPK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
BACA JUGA:Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur Siap Sukseskan Program TNI Manunggal Membangun Desa
Kepala Desa Tardian Safri menjelaskan, titik nol program ketahanan pangan melalui anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 minimal 20 persen dari anggaran yang tersedia, dipersiapkan untuk penanaman jagung seluas dua hektare lebih. Penanaman jagung ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Program ketahanan pangan minimal 20 persen dari Dana Desa tahun 2025 ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2025 tentang panduan penggunaan Dana Desa untuk mendukung swasembada," sampai Tardian.
BACA JUGA:Ini Dia Nama Lima Pasang Anggota Paskibraka Kaur Ikut Seleksi Tingkat Provinsi Bengkulu
Selain itu, Dana Desa tahun 2025 dapat digunakan untuk berbagai kegiatan yang mendukung ketahanan pangan. Seperti peningkatan produksi lokal, pengolahan hasil pertanian dan pendistribusian bahan pangan. Setelah melakukan musyawarah dengan masyarakat Desa Tanjung Ganti, telah disepakati program ketahanan pangan dengan menanam jagung seluas lebih dua hektare.
"Sudah disepakati bersama setelah bermusyawarah dengan masyarakat di Desa Tanjung Ganti, program ketahanan pangan dengan menanam jagung," sampai Tardian.
BACA JUGA:Pemda Kaur Terima Kunjungan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bengkulu
Sementara Camat Maje, Sarpazian,S.Sos berpesan, laksanakan program ketahanan pangan dengan sebaik mungkin, agar mendapatkan hasil. Terutama dari penanaman jagung ini nanti akan panen dengan maksimal, dengan perawatan yang cukup dan serius dalam penanganannya.
"Dalam menjalankan program ketahanan pangan untuk mendukung swasembada diharapakan pemerintah desa dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan potensi yang telah disepakati," tutur Camat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
