Spirit Awal Tahun Hijriah
Armin Tedy, S. Th. I., M..Ag-Adam-radarbengkulu
Menurut Survei Nasional Agama dan Kehidupan Beragama, sekitar 87% masyarakat Indonesia mengaku beragama Islam, namun hanya 30% yang aktif dalam praktik ibadah sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang Islam.
Dalam konteks Islamisasi diri, kita dapat memulai dengan meningkatkan ibadah. Seperti shalat lima waktu, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.
Mengutip Hadis Nabi Muhammad SAW, "Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim), niat yang baik akan membawa kita pada tindakan yang baik. Dengan memulai tahun baru ini dengan niat yang tulus untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, kita dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang hakiki.
Kedua ; Membangun Keluarga Islami
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, dan membangun keluarga Islami adalah salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis.
Menurut data dari Kementerian Agama Republik Indonesia, 60% pernikahan di Indonesia berakhir dengan perceraian, yang menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam membangun keluarga yang kokoh.
Tahun baru Hijriah ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat ikatan keluarga dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam hubungan suami-istri dan antara orang tua dan anak.
Jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah Swt
Penting untuk mengedukasi anggota keluarga tentang ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengadakan majelis ilmu di rumah. Dimana setiap anggota keluarga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang Islam.
Selain itu, melibatkan anak-anak dalam kegiatan keagamaan, seperti mengaji bersama, dapat menanamkan nilai-nilai spiritual sejak dini.
Sebuah studi oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah menunjukkan bahwa keluarga yang aktif dalam kegiatan keagamaan cenderung memiliki hubungan yang lebih harmonis dan anak-anak yang lebih berprestasi
Ketiga ; Memanfaatkan Waktu
Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada kita, dan memanfaatkannya dengan baik adalah kewajiban setiap Muslim.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati dalam kebenaran dan nasihat-menasihati dalam kesabaran" (QS. Al-Asr: 1-3).
Tahun Baru Hijriah adalah waktu yang tepat untuk merenungkan penggunaan waktu kita selama ini dan membuat rencana untuk perbaikan.
Salah satu cara untuk memanfaatkan waktu adalah dengan membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk ibadah, pekerjaan, belajar, dan bersosialisasi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Time Management Institute, orang yang memiliki jadwal yang teratur cenderung lebih produktif dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Oleh karena itu, mari kita gunakan tahun baru ini untuk merencanakan waktu kita dengan lebih bijak, sehingga kita dapat mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
Keempat; Terjun dalam Dakwah
Dakwah adalah salah satu pilar penting dalam Islam. Setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain. Dalam konteks tahun baru Hijriah, kita dapat memulai dengan terlibat dalam kegiatan dakwah di lingkungan sekitar.
Menurut data dari Pew Research Center, sekitar 1,8 miliar umat Islam di dunia, dan ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat pemahaman dan praktik Islam di kalangan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
