Bahaya Hasad
H.Imron Rosadi, S.Ag-Adam-Radar Bengkulu
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW juga menyatakan agar seorang manusia hendaknya menjauhkan diri dari sifat hasad. Artinya: ”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).
2. Dampak Psikologi
Membuat jiwa jauh dan cepat lupa dari rasa syukur terhadap semua pemberian dan karunia Allah kepadaNya, menyakiti hati sendiri, sehingga membuat jiwa tidak tenang, dibayangi kegelisahan dan amarah di dada.
3. Dampak Sosial
* Melahirkan sifat tercela lainnya seperti bergibah, bergunjing hingga memfitnah orang lain yang dapat merusak amal seseorang.
* Memancing adanya penyakit fisik lantaran kondisi fikiran yang senantiasa diliputi nafsu amarah dan ketidak nyamanan di jiwa
* Menjauhkan diri dari aktivitas positif karena energi terkuras dengan sifat hasad di jiwa.
Bahaya hasad memang tidak terlihat, tapi nyata adanya. Sampai-sampai hasad ini membuat seseorang menginginkan agar nikmat atau karunia yang diperoleh orang lain hilang atau bahkan berpindah untuknya.
Tentu hal ini tidak baik jika dibiarkan. Oleh karena itu, penyakit hasad ini mari kita jauhi dan kita kikis dari hati segera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
