Koperasi Merah Putih Telaga Dewa Jadi Percontohan, Targetkan 10.000 Anggota
Koperasi Merah Putih Telagadewa Jadi Percontohan, Targetkan 10.000 Anggota-M Sholihin-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id – Koperasi Merah Putih Telagadewa Kelurahan Pagar Dewa kini menjadi sorotan sebagai koperasi percontohan di Kota Bengkulu dan nasional.
Muhammad Alimin SE NLP selaku Kepala Kelurahan sekaligus Ketua Dewan Pengawas Lapangan, dan diketuai oleh Yuliansari, S.Kop, koperasi ini hadir dengan konsep pelayanan kebutuhan pokok (sembako) untuk masyarakat.
BACA JUGA:Teuku Zulkarnain Minta Anak yang Terlibat Geng Motor Dibina di Barak Militer
Koperasi ini bekerja sama dengan berbagai mitra besar seperti MUU, Bulog, IDFood, Pupuk Indonesia, Pertamina, Kantor Pos, dan didukung langsung oleh Bank Mandiri. Kehadiran koperasi ini disambut antusias oleh masyarakat. Karena, mampu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasar umum.
"Contohnya, beras Bulog yang di pasaran seharga Rp 65.000, di koperasi kami bisa dijual seharga Rp 60.000. Begitu juga dengan minyak goreng, gula, gas, dan kebutuhan lainnya," ungkap Muhammad Alimin.
BACA JUGA: 10 Ribu Pohon Kelapa akan Ditanam di Sepanjang Pantai Panjang Bengkulu

Inilah Kantor Lurah Pagar Dewa, lokasi koperasi merah putih Telagadewa -M Sholihin-radarbengkulu
Saat ini jumlah anggota koperasi sudah mencapai sekitar 500 orang. Namun, pihak pengurus menargetkan pertumbuhan signifikan hingga 10.000 anggota. Menurut mereka, kekuatan koperasi terletak pada simpan pinjam yang berasal dari partisipasi aktif anggotanya.
Program utama koperasi ini berfokus pada pelayanan masyarakat di bidang sembako, sejalan dengan moto Gubernur Bengkulu yang menekankan pentingnya membantu rakyat kecil.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tahan Bos Batu Bara Provinsi Bengkulu, Totalnya 5 Tersangka
Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan saran, pesan, maupun keluhan, koperasi telah menyediakan buku khusus yang dapat diakses langsung di Kantor Koperasi Merah Putih.
Menariknya, Koperasi Merah Putih Telagadewa termasuk dalam 108 koperasi percontohan nasional (mock-up koperasi) yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah pusat. Sementara lebih dari 80.000 koperasi lainnya yang tidak termasuk mokap hanya menerima sekitar Rp 3 miliar.
BACA JUGA:Bambang Menegaskan Jika Ada Lurah yang Tidak Bermasyarakat, Sebaiknya Dievaluasi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
