Kendala Pembuatan Kolam Resistensi Diungkap Walikota ke Menteri Pertanian dan Ketua DPD RI
Kendala Pembuatan Kolam Resistensi Diungkap Walikota ke Menteri Pertanian dan Ketua DPD RI-Riski/MC-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM membeberkan kendala persiapan pembuatan kolam retensi di wilayah ini dihadapan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Kamis, 18 September 2025.
Masalah tersebut terkait izin untuk lahan baku sawah. Ini karena aturan baru dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
BACA JUGA:Hadiri PKKMB, Walikota Bengkulu Beri Motivasi Kepada Ribuan Mahasiswa UMB
Ada aturan baru dari Menteri Pertanian bersama Menteri Agraria untuk lahan baku sawah itu tidak bisa dialihfungsikan tanpa izin dari pihak tersebut. Oleh karena itu, Dedy meminta Menhtan agar lahan tersebut dapat dibebaskan dan dialih fungsikan untuk pembuatan kolam retensi.
Menurutnya, pengorbanan kecil ini penting demi menyelamatkan lebih dari 100 hektare sawah yang setiap tahun terendam banjir.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Ramah Tamah Bersama Serikat Media Siber Indonesia
“Kalau 2 hektare ini kita bebaskan, maka lebih dari 100 hektare sawah bisa diselamatkan dari banjir. Dari pada setiap tahun tenggelam dan tidak bisa ditanami, lebih baik kita relakan sebagian kecil demi kepentingan yang lebih besar,” tegas Dedy.
Ia berharap ini segera terealisasi. Ini mengingat kini mulai memasuk musim penghujan dan untuk kemaslahatan masyarakat.
BACA JUGA:Penduduk Miskin di Kota Bengkulu Sudah Turun
Mendengar hal tersebut, Mentan akan memastikan bahwa pemerintah pusat melalui koordinasi pihak terkait siap mendukung penuh pembangunan kolam retensi di Kota Bengkulu.
Adapun dalam pembuatan kolam retensi sudah tersedia anggaran kurang lebih Rp 13 miliar. Jika semua pembebasan berjalan lancar, pembuatan kolam retensi akan dilakukan pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
