Banner disway

Penutupan Lomba Resensi Buku, Total Hadiah Puluhan Juta, Siswa Bengkulu Tunjukkan Kreativitas Literasi

Penutupan Lomba Resensi Buku, Total Hadiah Puluhan Juta, Siswa Bengkulu Tunjukkan Kreativitas Literasi

Penutupan Lomba Resensi Buku, Total Hadiah Puluhan Juta, Siswa Bengkulu Tunjukkan Kreativitas Literasi-Raditya-

 

RADAR BENGKULULomba Resensi Buku berbasis koleksi perpustakaan tingkat SMA/SMK/MA dan SMP/MTs se-Kota Bengkulu sudah selesai. Program Bantu Rakyat dari Gubernur Bengkulu yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Bengkulu ini menjadi ajang apresiasi bagi para pelajar yang memiliki minat membaca serta kemampuan menulis resensi karya buku.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Dr. H. Meri Sasdi,M.Pd menyampaikan bahwa lomba ini merupakan salah satu upaya nyata untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar. 

BACA JUGA:Ini Tujuan DPK Provinsi Bengkulu Menggelar Lokakarya Literasi Digital

“Resensi buku tidak hanya mengasah keterampilan menulis, tetapi juga melatih kemampuan berpikir serta menumbuhkan kecintaan membaca. Untuk melakukan resensi buku diawali dengan membaca,kemudian menyimpulkan menilai dan menulis kbali ini luar biasa. Anak-anak Bengkulu luar biasa” ujarnya.

Acara penutupan ditandai dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah bagi juara kategori SMA/SMK/MA maupun SMP/MTs. Para pemenang menerima piala, piagam penghargaan, serta hadiah uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas karya terbaik mereka.

Antusiasme peserta cukup tinggi, terbukti dari puluhan naskah resensi yang masuk ke panitia. Dewan juri menilai karya berdasarkan aspek pemahaman isi buku, sistematika penulisan, analisis kritis, serta orisinalitas gagasan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dinas Perpustakaan berharap semangat membaca dan menulis di kalangan generasi muda Bengkulu dapat terus meningkat.

“Kami ingin menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat meminjam buku, tetapi juga ruang lahirnya gagasan-gagasan kreatif anak bangsa,” tutupnya. 

Dr. H. Meri Sasdi menuturkan, dewan juti sudah luar biasa melakukan penilian. Dari berbagai aspek semua dinilai. Apakah peserta menggunakan AI? apakah peserta plagiat? itu semua dicek ditelusuri dengan teliti. Kemudian apakah copy paste, dilihat dari isi konten, tata bahasa juga jadi penilaian. Semua dinilai dengan baik. 

"Lomba ini hanya proses. Tetap semangat. Jangan berhenti menulis. Menulis adalah pemantik kreativitas, pola pikir dan cakater diri, " pesan HM Sasdi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: