Banner disway

Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu Berikan Arahan ke Jajaran KPR

 Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu  Berikan Arahan ke Jajaran KPR

Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu Berikan Arahan ke Jajaran KPR-Riski/MC-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id  - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu, Yulian Fernando, memberikan pengarahan dan penguatan terkait tugas dan fungsi (tusi) pengamanan kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Ahmad Gunawan beserta seluruh jajaran staf KPR. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Ka.KPR pada Senin (6/10).

Dalam arahannya, Karutan Yulian Fernando menegaskan pentingnya pemahaman yang menyeluruh terhadap tusi pengamanan bagi seluruh petugas. Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan Rutan sangat bergantung pada profesionalisme, kedisiplinan, dan sinergi antar petugas pengamanan.

BACA JUGA:Kabar Tidak Mengenakkan, Dana Transfer ke Provinsi Bengkulu Turun Rp 347 Miliar

 

“Pengamanan bukan hanya tentang mengunci dan membuka pintu. Tetapi, bagaimana kita memastikan seluruh proses di dalam Rutan berjalan aman, tertib, dan manusiawi,” ujar Yulian.

Yulian juga menyampaikan bahwa setiap petugas pengamanan harus memiliki kesadaran tinggi terhadap potensi kerawanan yang bisa muncul kapan saja, baik dari warga binaan maupun faktor eksternal. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kecepatan dalam mengambil langkah preventif menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan.

BACA JUGA: Kontingen Perwosi Seluma Dilepas, Target Raih Prestasi

 

“Setiap anggota KPR harus mampu mengenali tanda-tanda awal gangguan keamanan, melakukan deteksi dini, serta melaporkan setiap kejadian sekecil apa pun. Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kita sebagai aparat pemasyarakatan,” tambahnya.

Selain memberikan penguatan tusi, kegiatan tersebut juga menjadi sarana evaluasi kinerja pengamanan selama triwulan terakhir.

BACA JUGA:Dinas Kominfo Kota Bengkulu Gelar Diskusi dan Diseminasi Website Kelurahan

 

Karutan Yulian menyoroti beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Seperti kedisiplinan waktu jaga, pencatatan log kegiatan, dan penggunaan peralatan keamanan. Ia juga mendorong penerapan teknologi informasi dalam sistem pengawasan agar lebih efektif dan efisien.

Dalam penutup arahannya, Yulian mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan solidaritas antarpetugas. Menurutnya, tantangan di bidang pengamanan tidak ringan, sehingga setiap anggota harus memiliki komitmen dan rasa tanggung jawab yang kuat terhadap institusi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: