Banner disway

Ratusan Lapak PKL Pasar Minggu Diangkut Satpol PP

Ratusan Lapak PKL Pasar Minggu Diangkut Satpol PP

Ratusan Lapak PKL Pasar Minggu Diangkut Satpol PP-Riski/MC-Radar Bengkulu

BACA JUGA:Kota Bengkulu Pacu Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

 

"Kita turunkan 141 personel dibackup dari Polresta dan TNI. Memang ada anggota saya terluka. Namun arahan saya tadi jangan ada kegiatan membalas reaktif. Kita melaksanakan tugas. Kalau hari ini ada yang terluka kita obati, tapi jangan sampai anggota saya menyerang atau melukai pedagang," kata Sahat.

Dari pantauan di lapangan, rata-rata pedagang yang jualan di jalan bukan warga Kota Bengkulu. Terbukti banyak kendaraan pedagang yang ditemukan dengan plat nomor polisi dari luar daerah. Seperti BG dan BM. Ini juga dibenarkan oleh Sahat.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Matangkan Rencana Merger Organisasi Perangkat Daerah

 

"Ditemukan kendaraan plat BG dan BM diduga rata-rata pedagang yang jualan di badan jalan itu bukan warga Kota Bengkulu, tapi dari luar kota. Tadi ada yang ngaku warga kota tinggal di Pengantungan. Saya tanya namanya dan RT berapa. Tapi pas saya telpon ketua RT nya ternyata tidak kenal dengan nama pedagang itu. Saya tanya mana KTP nya, dia tidak mau memperlihatkan," ujar Sahat.

Sahat melanjutkan, aktivitas jualan di badan jalan itu jelas melanggar peraturan daerah. Karena, mengambil hak pengguna jalan.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Bank Indonesia Hibahkan Satu Unit Mobil Operasional ke Pemkot Bengkulu

 

"Ini kan daerah milik jalan. Di Perda jelas bahwa daerah milik jalan itu adalah ruang publik yang harusnya bisa digunakan oleh 400 ribu lebih masyarakat Bengkulu. Di badan jalan ini ada hak orang lain, tidak hanya hak mereka (pedagang)," tegas Sahat.

 

Sebagai antisipasi agar pedagang tidak kembali jualan di jalan yang sudah ditertibkan, lanjut Sahat, setiap hari nanti Satpol PP apel di pasar.

"Tidak ada rapat-rapat lagi. Langsung tindakan. Kita ambil langkah penertiban. Tidak ada lagi sosialisasi. Karena, sudah sering dilakukan sosialisasi," tambahnya. 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: