Suasana Haru: Usia CJH Bengkulu Tertua 83 Tahun dan Termuda 18 Tahun

 

Radar Bengkulu – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Asrama Haji Embarkasi Antara Bengkulu, Minggu (4/5) pagi. Sebanyak 423 calon jamaah Haji (CJH) asal Provinsi Bengkulu dilepas secara resmi oleh Gubernur Helmi Hasan. Mereka tergabung dalam Kloter 2 Embarkasi Padang, namun menjadi kloter pertama asal Bengkulu yang diberangkatkan untuk menunaikan rukun Islam kelima tahun ini.

BACA JUGA:Bukti Mukjizat Nabi Ismail, Masih Ada Sampai Sekarang Apa Itu?

“Ini bukan sekadar perjalanan fisik ke Makkah dan Madinah. Ini adalah perjalanan hati, keimanan, dan spiritualitas. Kami iringi dengan doa agar seluruh jamaah pulang sebagai haji dan hajjah yang mabrur,” ujar Helmi di hadapan ratusan jamaah dan keluarga yang turut mengantar.

 

Gubernur Helmi juga menitipkan pesan penting: jaga kekompakan, saling bantu, dan tampilkan akhlak terbaik. “Ingat, selama di Tanah Suci, Anda bukan hanya membawa nama pribadi, tapi juga nama Bengkulu. Anda adalah duta akhlak kita,” tegasnya penuh semangat.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu, memaparkan rincian CJH Kloter 1 yang diberangkatkan. Mereka berasal dari tiga wilayah, yaitu Kota Bengkulu (156 orang), Kabupaten Seluma (170 orang), dan Kabupaten Bengkulu Tengah (88 orang). Selebihnya adalah petugas haji dan tim pendamping yang bertugas memastikan kelancaran ibadah.

 

Yang menarik, keberangkatan kali ini turut diwarnai oleh dua sosok spesial. Adji Maer Dinar, warga Kota Bengkulu, tercatat sebagai CJH tertua dengan usia 83 tahun 5 bulan. Sementara di sisi lain, ada Miftahur Rahman, pemuda asal Bengkulu Tengah yang masih berusia 18 tahun 10 bulan, menjadi CJH termuda. Dua generasi berbeda yang sama-sama antusias menyambut panggilan suci ini.

 

“Semua jamaah sudah melalui proses pembinaan intensif dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Kami pastikan seluruhnya dalam kondisi siap berangkat dan beribadah,” jelas Abdu.

Sumber: