Banner disway

APBD Bengkulu Mulai "Sembuh" di Tangan Helmi-Mian, Masyarakat akan Nikmati Jalan Mulus

 APBD Bengkulu Mulai

Gubernur Helmi Hasan bersama Wakil Gubernur Ir. H. Mian -Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id – Pernah disebut "sakit," kini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu mulai berangsur pulih. Bahkan, setelah direstrukturisasi, anggaran daerah tahun 2025 ini dinilai jauh lebih sehat dan menyentuh kebutuhan rakyat secara langsung.

Diagnosis "sakit" itu bukan tanpa sebab. Realisasi anggaran tahun 2024 lalu yang mencapai Rp 3,1 triliun, ternyata menyisakan banyak pertanyaan. Jalan rusak dibiarkan menganga, jembatan masih banyak yang putus, masyarakat sulit berobat, bahkan sarana kesehatan pun jauh dari kata layak.

BACA JUGA:Ini Dia Strategi Pemda Provinsi Bengkulu untuk Hadapi Inflasi di Daerah

 

"Ini kita buka sebagai bentuk transparansi. Silahkan masyarakat menilai apakah manfaat APBD tahun lalu benar-benar dirasakan atau tidak," ungkap Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu Rizqi Al Fadli, S.IP, M.Si, saat menyampaikan pemaparan dalam peluncuran Rumah Aspirasi di Balai Raya Semarak, Sabtu malam (14/6/2025).

Rizqi tak segan menyebut sejumlah pos anggaran tahun 2024 yang dinilainya boros dan minim dampak langsung. Belanja makan minum, misalnya, mencapai Rp 34 miliar. Untuk publikasi, mencapai Rp 55 miliar, yang jika dialihkan ke infrastruktur, bisa membangun jalan hotmix sepanjang 55 kilometer.

BACA JUGA:KPN Pemda Provinsi Bengkulu Diharapkan Terus Berkembang dan Memberikan Manfaat Besar Bagi Anggota

 

 

Belanja untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) malah lebih kecil, hanya Rp 38 miliar. Ada juga anggaran sewa peralatan dan mesin senilai Rp 32 miliar dan perjalanan dinas (perjadin) sebesar Rp 148 miliar. Total belanja pemeliharaan jalan hanya Rp 9,2 miliar, sementara belanja modal untuk jalan, jembatan, dan irigasi hanya Rp 163 miliar—yang bahkan sebagian besar bersumber dari DAK dan Dana Bagi Hasil sawit.

"Kalau dihitung, belanja modal murni dari APBD hanya sekitar Rp 109 miliar. Ini hampir sama dengan anggaran untuk perjadin. Padahal jalan rusak yang jadi kewenangan provinsi mencapai 37 persen," tegas Rizqi.

BACA JUGA:Pemda Provinsi Bengkulu Lakukan Evaluasi Penggunaan Anggaran Rp 3,1 triliun 2024

 

Langkah "Pengobatan" ala Helmi-Mi'an

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: