Balai Bahasa Provinsi Bengkulu Lakukan Penguatan Bahasa Indonesia

BACA JUGA:Ketua DPD RI dan Menteri Pertanian Bahas Hilirisasi Perkebunan hingga Stok Pangan di Bengkulu

 

“Tujuannya agar tercipta pemahaman yang sama dan komitmen kolektif. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tapi juga simbol persatuan. Jangan sampai penggunaannya diabaikan.”

Tak hanya fokus pada bahasa nasional, BBPB juga memberi perhatian khusus pada bahasa daerah. Menurut Andriana, Bengkulu memiliki kekayaan linguistik luar biasa yang kini terancam punah.

BACA JUGA:Polemik 88 Karyawan Bank Bengkulu: Tidak Diperpanjang Kontrak, Pegawai Menyebut Diberhentikan Sepihak

 

“Revitalisasi bahasa daerah menjadi salah satu prioritas kami. Kita ingin bahasa lokal kembali hidup dalam percakapan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Program revitalisasi ini diwujudkan lewat pelatihan, pengajaran di sekolah, hingga lomba berbasis bahasa daerah. Harapannya, anak-anak tidak hanya fasih berbahasa Indonesia, tapi juga bangga menggunakan bahasa leluhurnya.

BACA JUGA:Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif Bengkulu Didorong Lewat Pemutakhiran Data Berkelanjutan

 

Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat menguasai bahasa Indonesia, BBPB juga rutin menggelar Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Ujian ini diharapkan menjadi tolok ukur kemampuan, sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan keterampilan berbahasa.

Di sisi lain, BBPB juga membuka program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Melalui program ini, bahasa Indonesia dipromosikan ke kancah internasional. 

BACA JUGA:Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Cek Inpres No 12 di Pulau Baai

 

“Kita ingin dunia tahu bahwa bahasa Indonesia memiliki daya tarik, sama seperti bahasa global lainnya,” kata Andriana.

Sumber: