Menjelang Natal Oikumene Bengkulu 2025: Semangat Persaudaraan Ditengah Persiapan yang Matang

 

RADAR BENGKULU – Di tengah suasana penghujung tahun yang mulai terasa di Kota Bengkulu, semangat kebersamaan dan persaudaraan antarumat beragama tampak semakin hidup. Persiapan menuju Perayaan Natal Oikumene Provinsi Bengkulu Tahun 2025 terus dimatangkan. Panitia pelaksana bergerak aktif, melakukan kunjungan ke berbagai instansi pemerintah dan lembaga vertikal untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar.

 

Ketua Panitia Pelaksana yang juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Viktor Antonius Sinabutar, S.H., M.H., memimpin langsung koordinasi dan sosialisasi kegiatan tersebut. Ia didampingi oleh Penasehat Sonti Bakhara, Sekretaris Moses Sinaga, serta jajaran panitia inti lainnya.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Tambang Batu Bara, Uang Sitaan Rp 103 Miliar Diperlihatkan Kejati Bengkulu

Kegiatan sosialisasi dimulai sejak awal pekan ini. Pada Selasa (4/11/2025), panitia melakukan kunjungan perdana ke Markas Korem 041/Gamas Bengkulu sebagai langkah awal koordinasi lintas instansi. Sehari berselang, Rabu (5/11), rombongan panitia melanjutkan silaturahmi ke DPRD Provinsi Bengkulu, Polda Bengkulu, Kanwil Kemenag Bengkulu, serta Pengadilan Tinggi Bengkulu.

 

Kunjungan-kunjungan tersebut bukan sekadar bentuk formalitas, melainkan upaya membangun sinergi dan dukungan nyata dari seluruh unsur Forkopimda agar perayaan Natal Oikumene tahun ini dapat berjalan tertib, aman, dan bermakna.

 

Dalam setiap pertemuan, panitia menyampaikan rencana lengkap rangkaian kegiatan hingga puncak perayaan Natal Oikumene, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Januari 2026 di Gedung Serbaguna Universitas Bengkulu (GSG Unib).

Lokasi ini dipilih setelah Balai Buntar, yang biasanya menjadi pusat kegiatan besar provinsi, belum dapat digunakan karena masih dalam proses renovasi.

Sebelum puncak acara, panitia juga menjadwalkan serangkaian kegiatan sosial sebagai wujud nyata dari semangat Natal. Rencananya, akan digelar bakti sosial di dua lokasi, masing-masing di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegiatan sosial tersebut mencakup donor darah dan pembagian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan dukungan dana dan sumbangan sukarela dari para tokoh masyarakat, jemaat, dan organisasi keagamaan.

 

Sumber: