Kemendes PDTT Dukung Bengkulu Selatan Kembangkan Prukades Jagung
RBO, BENGKULU SELATAN - Kementerian Desa, pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan terus mendukung Kabupaten Bengkulu Selatan dalam mengembangkan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) dengan komoditi tanamam jagung.
Plt. Dirjen Pengembangan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini mengatakan bahwa Jagung di Bengkulu Selatan masih belum mendapatkan hasil yang maksimal karena sejumlah faktor. Diantaranya yakni pascapanen yang berdampak pada kualitas jagung.
"Karena itu, Kami akan membantu dari hulu ke hilirnya agar jagung di Bengkulu Selatan mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga petani bisa terus sejahtera," kata Herlina usai menyaksikan panen raya Jagung di Desa Nanjungan, Kecamatan Kedurang Ilir, Bengkulu Selatan, Jumat (14/9).
Bentuk bantuan yang berikan oleh Kemendes PDTT, Harlina menyebutkan, bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk bantuan anggaran saja. Namun, Kemendes PDTT akan memfasilitasi dengan menganggendakan temu bisnis antara Kabupaten dengan Kementerian terkait, dunia usaha dan perbankan untuk mengembangkan Prukades.
"Kami akan menghubungkan dengan sejumlah kementerian terkait dan dunia usaha serta perbankan. Kementerian terkait akan memberikan dukungan dengan sejumlah programnya, dunia usaha terkait pascapanennya dan perbankan terkait permodalan. Ini kami lakukan agar perekonomian di desa dan pendapatan masyarakat desa bisa meningkat," kata Harlina yang dalam menyaksikan panen raya jagung bersama dengan Dirjen PKP2Trans Harri Pramudiono dan Plt. Dirjen PDTU Aisyah Gamawati.
Sementara itu, Plt. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi telah menargetkan jagung siap tanam di Bengkulu Selatan seluas 18 ribu hektare. Namun yang sudah siap tanam hingga tahap penyaluran benih seluas 13 ribu hektare.
"Kami berharap sarana pascapanen di setiap desa sudah tidak terkendala agar kualitas jagung bisa terjaga dan harga tetap baik. Saat ini harga Rp 3.800 hingga Rp 4.000 perkilo di tingkat petani. Dengan harga tersebut, para petani patut tersenyum," katanya.(rls/Kemendes)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: