Iswandi: Ini Satu Bukti Ketidakseriusan Pemda
Dinas Statistik Tak Siap Data,Rapat Batal RBO,BENGKULU - Rapat bahas anggaran antara Dinas Statistik dan Komisi 2 DPRD Kota Bengkulu batal digelar. Meski rapat siang sempat dibuka mulai pukul 11.10 WIB, namun rapat itu sejatinya sudah molor dari jadwal yang ditetapkan pukul 09.30 WIB,hal ini karena pihak dinas hadir tak tepat waktu. Hingga akhirnya rapat batal digelar karena pihak Dinas mengaku tak pegang data. Seperti diakui Kadis Statistik Ahadin Nelson bahwa Dia belum terima dari TAPD soal isi KUAPPAS, jadi tidak tahu usulan yang direncanakan dimuat dalam KUAPPAS atau tidak. "Terus terang saja, Kami OPD dinas Statistik belum pegang buku KUAPPAS itu, pihak TAPD pemda belum beri buku itu ke kami. Jadi kami tidak ada bahan pegangan dalam rapat ini," beber Dia. Menyoal hal itu, Waka Komisi 2 DPRD Kota Awaludin menyayangkan ketidaksiapan OPD memegang dokumen sehingga jadi dasar dalam mengikuti rapat. "Usulan dan rencana kerja itu pemerintah yang mengawali, kalau faktanya saja pihak Dinas tak punya pegangan data,saya pikir pembahasan ini tak akan nyambung," sampai Dia. Kemudian senada, anggota Dewan komisi 2 lainnya Iswandi Ruslan dan Hotman Nababan heran pembahasan dan rapat antara OPD dan Dewan seperti tidak direspon oleh pemda dengan serius. Dikatakan Dia bahwa ini menjadi catatan khusus dan buat berita acara rapat batal digelar karena pihak dinas yang tidak siap bahan pembahasan. "Ini faktanya bahwa saat rapat akan berlangsung justru pihak dinas mengaku tidak atau belum pegang bahan yang akan dibahas. Ini jadi catatan kami dan akan dituangkan dalam berita acara,apalagi jika usulan nanti dikerjakan asal-asalan atau hanya memenuhi tanggungjawab saja. Hasilnya saya yakin tidak akan maksimal," tegas Iswandi. Kemudian pihak Dinas mengaku belum bisa lanjutkan pembahasan dengan dewan, dengan alasan khawatir jika usulan OPD malah tidak sesuai yang dituangkan dalam rencana kegiatan dalam KUAPPAS. "Kami minta maaf pak, kami khawatir nanti salah. Sebab usulan yang sudah kami sampaikan apakah semua diakomodir atau tidak kamipun tidak tahu. Kami perlu pegang data pak,dan ijin mau singkronkan dengan TAPD," sampai Ahadin Nelson.(lay).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: