Cak Nanto: Demi Untuk Kemaslahatan Umat dan Bangsa Jangan Golput

Cak Nanto: Demi Untuk Kemaslahatan Umat dan Bangsa Jangan Golput

RBO, BENGKULU - Gejala munculnya gerakan golongan putih(Golput) dalam Pemilu 2019 mulai disuarakan oleh beberapa kelompok masyarakat. Pilihan sikap abstain dalam pemilu ini tentu menuai pro-kontra.

“Gerakan golput memang sah dalam berdemokrasi, tapi dari sisi kemaslahatan umat dan bangsa kurang tepat,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, kemarin (27/1).

Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Nanto ini, golput merupakan bagian hak politik dalam merespon situasi politik sebagai protes terhadap kontestan yang dianggap tidak layak dan kredibel. Meski demikian, lanjut dia, sebisa mungkin pemilih menggunakan hak politiknya.

“Politik itu memilih yang terbaik dari yang terburuk, karena tidak ada politisi yang seperti malaikat tanpa memiliki kekurangan,” katanya.

Meski tidak ada pasangan calon capres yang ideal, dia menyerukan untuk menggunakan hak pilihnya untuk melahirkan pemilu yang berkualitas.

“Pemilu yang berbobot dan legitimate adalah pemilu yang memiliki partisipasi tinggi,” ujar dia.

Terkait Golput ini, ditambahkan oleh Ketua Kominfo PP Pemuda Muhammadiyah yang juga masih tercatat sebagai sekretaris PWPM Bengkulu, Gusman Fahrizal M.Kom, masyarakat sebaiknya dapat melihat dan mempelajari jejak rekam para kandidat calon, baik calon presiden dan wakil presiden maupun calon anggota legislatif yang akan dipilihnya agar tidak salah dalam memberikan suaranya nanti.

"Partisipasi pemilih itu menunjukkan kualitas pesta demokrasi. semakin tinggi partisipasi pemilih semakin demokrasi kita berjalan dengan baik. untuk itu, sebaiknya jangan Golput dan tentukan pilihan dengan baik sesuai kriteria yang diinginkan. pemilu kali ini, kita pertama kalinya dilaksanakan Pileg serentak dengan Pilpres, ada lima warna kertas surat suara yang akan dicoblos, sebab itu sangat tidak baik, jika kita tidak menggunakan hak suara sebagai pemilih," tambah Gusman Fahrizal. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: