Pemerintah Sulit Atasi Kenaikan Harga Tiket
RBO, BENGKULU - Kenaikan harga tiket kian melambung tak terkendali. Hingga saat ini saja kenaikan harga tiket tak seperti pada tahun sebelumnya. Bahkan di Kabupaten Mukomuko salah satu maskapai mengurangi keberangkatan karena penurunan tren penumpang.
Hingga kemarin Minggu (27/1) harga tiket di atas Rp 1 juta lebih, bahkan mencapai Rp 3 juta untuk rute Bengkulu-Jakarta. Menanggapi hal ini, pemerintah kesulitan mengatasinya dikarenakan hal ini juga terjadi diluar Provinsi.
Kepala Biro Administrasi Ekonomi Pemda Provinsi Bengkulu, Dr. Ansori Tawakal mengakui jika harga tiket saat ini melambung tinggi. Berbeda pada tahun sebelumnya. Disampaikan Ansori, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pihak Kementerian Perhubungan atas permasalahan ini. Faktor inflasi di daerah Bengkulu pun juga karena kenaikan harga tiket, bahkan berdampak pada penurunan perekonomian usaha seperti pengiriman barang dan lain lainnya.
"Memang tiket ke Jakarta, mengalami peningkatan harga namun ini kebijakan nasional pihak Perhubungan pusat. Gubernur sudah mengirimkan surat ke Kementerian untuk menurunkan harga itu, karena salah satu faktor tiket ini mempengaruhi kenaikan inflasi daerah kita," ujarnya.
"Artinya memang mereka melihat permintaan penumpang dikarenakan sedikit sehingga mengurangi penerbangan. Akhirnya berdampak pada biaya operasional mereka," tambah Ansori kepada jurnalis, radarbengkuluonline.com.
Menurutnya akibat hal ini, masyarakat kalangan umum akan terbebani. Masih Ansori, pihaknya pun tidak secara pasti mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut.
"Pasti berdampak juga minat masyarakat karena kemampuan biaya yang mahal ini hanya beberapa kelompok katakanlah keuangan yang lebih baik, kalau masyarakat biasa akan terbebani, ini seluruh daerah bukan kita saja. Penyebab nya sendiri kita belum tahu, ini hanya maskapai itu sendiri yang tahu apa faktornya," lanjut Ansori. Sementara itu, Maskapai Wings Air sejak awal Januari menghentikan rute penerbangan Bengkulu-Mukomuko dan sebaliknya, akibat jumlah penumpang setiap kali berangkat terus berkurang.
Padahal, maskapai ini baru melayani rute Bengkulu-Mukomuko dan sebaliknya sejak Oktober 2018 lalu. Wings Air menerbangi rute Bengkulu-Mukomuko dan sebaliknya satu kali sehari.
"Mulai Januari ini, Wings Air menghentikan sementara rute Bengkulu-Mukomuko, karena jumlah penumpang terus berkurang setiap harinya, sehingga biaya operasinal tidak tertutup dari pendapatan tiket," kata Corporate Commmunications Strategic of Lion Air, Dana Mandala Prihantono.
Ia mengatakan, selama ini jumlah penumpang rute Bengkulu-Mukomuko tidak maksimal sesuai harapan. Bahkan, seringkali dari 72 kursi yang tersedia hanya 40 persen yang terisi setiap penerbangan.
Jika rute Bengkulu-Mukomuko dipaksakan tetap berjalan, maka maskapai akan mengalami kerugian. Karena itu, dari hasil evaluasi perusahaan mulai Januari ini, Wings Air menutup sementara rute penerbangan Bengkulu-Mukomuko dan sebaliknya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: