Tantawi Dali: DPW Tawarkan Dua Opsi Penjaringan Cawagub

Reporter: radar|
Editor: radar|
Jumat 08-02-2019,20:41 WIB
Tantawi Dali: DPW Tawarkan Dua Opsi Penjaringan Cawagub

RBO, BENGKULU -  Partai Nasdem sebagai salah satu Parpol pengusung membuka peluang bagi siapa saja untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk mendampingi Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Ini bisa saja terwujud, lantaran DPW Partai Nasdem Provinsi Bengkulu menawarkan 2 opsi dalam penjaringan Cawagub itu. Yakni sistem penjaringan terbuka dan tertutup.
"Kedua opsi itu nantinya kita sampaikan terlebih dahulu pada DPP, dan tergantung dengan DPP menginstruksikan opsi mana yang harus digunakan dalam penjaringan Cawagub nanti. Kalau memang disetujui penjaringan terbuka, maka orang-orang yang bukan kader Nasdem, termasuk kalian (jurnalis, red) juga berpeluang jadi Cawagub," ungkap Ketua Bapilu DPW Partai Nasdem Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM, kemarin (8/2).
Sebaliknya, lanjut Tantawi, kalau nantinya DPP menginstruksikan penjaringan secara tertutup, maka sudah barang tentu Nasdem mengusulkan kadernya. "Kader kita sebenarnya banyak yang berpotensi. Tapi yang jelas terkait masalah ini kita sampaikan dululah kedua opsi itu ke DPP. Sehingga nantinya ada petunjuk seperti apa dari DPP," kata Tantawi.
Menurutnya, terkait jabatan Wagub ini dinilai sangat penting, maka dari itu pihaknya juga berharap dapat segera ditentukan. Apalagi Gubernur sendiri sudah mengisyaratkan jika persoalan Wagub diserahkan sepenuhnya ke Partai Pengusung. "Nanti kita lihat seperti apa kedepannya. Kalau masing-masing Parpol pengusung mengusulkan 1 nama, maka akan ada 4 nama dan Gubernur nanti yang menentukan 2 nama Wagub untuk diserahkan ke DPRD," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, selain itu keempat Parpol pengusung bersepakat hanya mengusulkan 2 nama, maka kedua nama Cawagub itulah diserahkan ke DPRD untuk dipilih. "Sejauh ini kita memang belum konsolidasi bersama Parpol pengusung. Tapi kalau diinternal kita sudah konsolidasi, sehingga tercetuslah 2 opsi sistem penjaringan tadi," tutupnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: