Paguyuban Lembur Kuring Diharapkan Ikut Berperan Aktif Dalam Pembangunan

Paguyuban Lembur Kuring Diharapkan Ikut Berperan Aktif Dalam Pembangunan

RBO, BENGKULU - Keberadaan organisasi masyarakat Paguyuban Lembur Kuring (PLK) Provinsi Bengkulu, untuk dapat berperan aktif dalam memberikan sumbangsih pemikiran, tenaga, materil, dan motivasi dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Bengkulu, agar lebih maju dan bisa sejajar dengan daerah di masa mendatang.

“Diharapkan dibawah kepemimpinan dan pengurus yang baru dari PLK, jika selama ini sempat vakum, saya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masyarakat, kiranya dapat berkiprah lebih dan berpartisipasi membangun Bengkulu untuk lebih maju dan berkembang lagi sekarang ini,” ungkap Sekda Provinsi, Nopian Andusti, disela sela-sela musyawarah dan pemilihan pengurus organisasi Paguyuban Lembur Kuring (PLK) Provinsi Bengkulu periode 2019-2022, kemarin.

Menurut Sekda, Pemprov bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melaksanakan pembangunan, tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, apabila ada sumbang dan saran serta kritikan yang bersifat membangun terhadap Pemerintah Daerah, tentu akan diterima dengan lapang dada.

“Saya mengajak seluruh ormas untuk bersama-sama kita membangun Bengkulu, seiring sejalan, bahu membahu dan bergotong royong. Lalu diharapkan menuju Pemilu serentak tahun ini juga, agar organisasi ini tidak ikut-ikutan berpolitik praktis atau untuk tetap netral, tapi silakan saja berpolitik, karena itu hak setiap warga negara,” imbuhnya, kemarin, (25/2).

Sementara itu, salah satu sesepuh PLK Bengkulu, Dalhadi Umar menyebutkan, selama ini keberadaan organisasi dan masyarakat Bengkulu asal Tatar Sunda, yang jumlahnya 10 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 200 ribu, telah berpikrah dalam pembangunan daerah. Hanya saja jika selama ini belum maksimal, agar kedepan lebih dimasifkan lagi. Sehingga upaya bersama-sama untuk memajukan daerah Bengkulu, benar-benar terealisasi dengan baik.

“Dengan bermusyawarah untuk memilih pemimpin dan pengurus yang baru dari organisasi PLK Bengkulu, setelah terpilih dan ditunjuk nanti, agar menyusun program kerja jangka pendek dan panjang. Sehingga diharapkan lebih terpacu semangat dan tanggung jawab dalam membangun Bengkulu agar bisa lebih maju dari sekarang,” pintanya.

Senada dengan itu, Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu, S. Effendi MS memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musyawarah dari PLK Bengkulu. Karena ini bagian dari upaya pelestarian budaya dan tatanan adat masyarakat, agar tidak hilang di era globalisasi sekarang ini.

“Saya juga minta kepada ketua dan pengurus baru dari PLK Bengkulu untuk dapat membuat program kerja yang nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan membangun daerah. Apalagi di era sekarang ini, budaya luar kian berkembang pesat. Jangan sampai budaya serta adat asli masyarakat sampai hilang, tapi harus tetap kita lestarikan bersama-sama,” harapnya.

Dibagian lain, dari pelaksanaan musyawarah dan pemilihan pengurus organisasi PLK Provinsi Bengkulu periode 2019-2024, dengan tema mempersatukan dan mempererat tali silaturahmi warga Bengkulu asal Tatar Sunda, dalam rangka mendukung pembangunan, untuk kemajuan Provinsi Bengkulu, memutuskan dengan mufakat sebagai Ketua H. Atang Solihat SE,Sos, Sekjen Drs. Asep Krisnadi,Msi dan terbentuk formatur beranggotakan 9 orang. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: