Evakuasi Korban Bencana Dibatasi, Masih Ada Hilang

Evakuasi Korban Bencana Dibatasi, Masih Ada Hilang

Kepala Basarnas: Satu Korban Dihentikan Pencarian

RBO, BENGKULU - Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu, Abdul Malik mengatakan, pihaknya terus berupaya menemukan korban yang saat ini masih hilang akibat bencana tanah longsor dan banjir. Menurutnya, satu korban saat ini dihentikan pencarian bernama Tumini (60) warga Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. "Satu korban banjir atas nama Tumini di daerah Kabupaten Kaur, kita hentikan. Namun yang longsor masih berlanjut kami, Polri, TNI dan komunitas masyarakat kemanusian meminta maaf, karena baru tanggal 29 bulan kemarin kami hadir. Karena keterbatasan sumber daya kami, karena mengevakuasi korban banjir agar dapat diselamatkan," terangnya. Menurutnya kendala dalam evakuasi korban beberapa waktu lalu, akibat putusnya jalan yang menuju tempat kejadian beberapa jalan yang ditutup longsor dan ada yang putus. "Tidak tersentuh di kawasan daerah Bengkulu Tengah Marga Sakti dan Pagar Jati, karena mulai tanggal 26 April hingga 27 April kita sudah masuk namun tidak sampai. Karena jembatan yang putus, sehingga kami putar mengarah kawasan banjir. Namun kita fokus dengan korban pencarian, untuk dua korban Kamelo Alpariza (22) dan Rohidin (55) yang longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini tim sektor 1 dan 2 masih dalam pencarian," tambahnya. Mirisnya lagi, anggota Basarnas dalam pencarian banyak mengalami kendala dalam melaksanakan evakuasi. Korban yang merupakan orang tua dari Kamelo Alpariza yang ditemukan daerah Talang Boseng berjarak dengan lokasi mencapai 18 km. Artinya setelah longsor, terjadi arus air yang besar mengalir ke sungai di kawasan tersebut lanjut Abdul. Lebih lanjut, pihaknya akan memutuskan evakuasi pencarian korban ini pada Minggu (05/05) mendatang. Kendati demikian, pihaknya akan menilai kondisi pencarian terlebih dahulu jika korban cepat ditemukan maka sesuai SOP selama 7 hari timnya akan memutuskan evakuasi tersebut. "Kalau dihitung tujuh hari, maka tanggal 5 Mei akan dihentikan. Namun kita lihat kondisi dahulu, apakah kita dapat menemukan korban cepat. Lusa itu putusan akhir kita," pungkasnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: