Bunga “Tahi Ayam” Diklaim Dapat Mencegah DBD?

Bunga “Tahi Ayam” Diklaim Dapat Mencegah DBD?

RBO, SELUMA - Ancaman penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Seluma sejak dua tahun berjalan sangat mengkhawatirkan. Indikasi ini ditandai dengan meningkatknya jumlah pasien DBD di RSUD Tais ataupun yang di rujuk ke RSUD di Kota Bengkulu, bahkan tahun lalu, juga menelan korban jiwa.

Nah, untuk mengantisipasi itu, ternyata ada banyak cara untuk mencegah DBD. Paling tidak salah satunya dengan menangkal nyamuk vektor DBD menggigit tubuh kita atau mencegah agar tidak berkembang biak. Menurut Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Seluma, Fachrozan S.KM, jenis tanaman bunga tahi ayam (tagetes erecta), diklaim dapat mencegah perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

"Dari hasil studi banding dan pengamatan kami, seperti yang diterapkan di Makasar Provinsi Sulawesi Selatan, masyarakat di sana menanam bunga tahi ayam di pekarangan rumah dan di setiap perbatasan desa. Dengan cara ini, perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti terhambat, dan mencegah DBD," cerita Kabid Penanganan Penyakit menular, Dinas Kesehatan Seluma, Fachrozan S.KM baru- baru ini.

Disebut bunga tahi ayam karena tanaman ini memiliki aroma bunga yang tidak enak. Ciri lain dari tanaman ini adalah batang tegak dengan tinggi 60 – 70 cm, bunga berbentuk bonggol yang dikeliling daun pelindung, warna bunga kuning atau orange, buah keras, bentuk garis dan berwarna hitam. Bunga sering ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik ditempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung serta udara yang lembab.

"Di Seluma jenis tanaman ini sangat mudah dijumpai, bahkan tidak banyak orang yang menyukai," sampainya.

Disamping menanam tanaman pengusir nyamuk, Pihaknya juga mengajak pentingnya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. "Salah satunya dengan menguras bak mandi atau tempat-tempat penampungan air, dimana tempat itu paling disukai jentik-jentik nyamuk," katanya.

Di Kabupaten Seluma, menurut Fachrozan hampir mayoritas wilayah endemik dengan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, terutama wilayah yang dominan rawa. Ditambah faktor cuaca penghujan, membuat penyebaran penyakit DBD rawan meningkat. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: