Pembukaan Jalan Ring Road Nakau Air Sebakul Bengkulu Mulai Dikerjakan

Pembukaan Jalan Ring Road Nakau Air Sebakul Bengkulu Mulai Dikerjakan

Sorjum: Jalan Kawasan DDDB Mulai Dipagar

RBO  >>  BENGKULU  >>   Pembangunan fisik jalan ring road Nakau-Air Sebakul Kota Bengkulu saat ini telah dimulai. Dimana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) melalui Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1, sedang memulai pekerjaan fisik dasar di lapangan. Sebelumnya sempat pro kontra dan banyak masalah.

“Sempat berlarut-larutnya rencana pembangunan jalan ring road karena terkendala masalah Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk rencana kerja tahunan. Jika tidak salah pada awal Mei lalu sudah ditanda tangani, dan pihak rekanan yang ditunjuk pihak Balai, sekarang sudah mulai melakukan pekerjaannya di lapangan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Sorjum Ahyan.

      Dikatakan, sembari melaksanakan pekerjaan fisik di lapangan sedang dimulai oleh pihak Balai melalui rekanan yang ditunjuk. Sesuai apa yang menjadi kewajiban dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk pemagaran kawasan Danau Dendam Dusun Besar (DDDB) yang dilewati oleh jalan dimaksud, juga pada tahun ini akan dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.

“Sepengetahuan saya anggaran untuk membangun pagar jalan di seputar kawasan sudah ada, dan dinas teknis juga akan mengerjakan pembangunan pagar pada ruas kiri dan kanan jalan pada tahun ini,” katanya, kemarin, (23/6).

      Lebih jauh dijelaskan, sesuai dengan Detail Engginering Desain (DED), untuk bentuk fisik bangunan jalan yang dibangun di atas kawasan yang dilindungi oleh undang undang tersebut, ada dua tipe. Dimana satu tipe berbentuk biasa dan satu lagi berbentuk jalan layang atau elivated.

“Untuk konstruksi jalan layang sekitar 500 meter dan sisanya hotmix,” terangnya.

Ditanya target penyelesaian pekerjaan pembangunan jalan lingkar tersebut, Sorjum mengaku tidak bisa memastikan akan selesai pada tahun ini, lantaran hal itu bersifat teknis. Sehingga sebaiknya mempertanyakan ke dinas teknis, termasuk untuk anggaran yang disediakan untuk pembangunannya.

“Soal target dan anggaran dana pembangunan jalan tersebut, saya tidak tahu. Silakan tanya ke pihak Balai Bima Marga atau PJN Wilayah 1,” demikian Sorjum. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: