Lagi, Satu JH Bengkulu Asal Rejang Lebong Wafat di Mekkah

Lagi, Satu JH Bengkulu Asal Rejang Lebong Wafat di Mekkah

Hujan Ganggu Ibadah Haji, Isu Tidak Benar

RBO >>>  MEKKAH   >>>    Ini informasi terbaru pelaksanaan haji yang dilaporkan langsung oleh GM RADAR BENGKULU, H. Syah Bandar S.Pd di Mekah menyampaikan. Katanya, ada satu orang Jemaah Haji (JH) Bengkulu yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 12 wafat akibat sakit yang dideritanya. JH tersebut bernama Haji Mansyur Daud Manan, usia 88 tahun, alamat di Kelurahan Air Bang Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong (RL).

“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, kita kembali mendapatkan kabar duka atas meninggalnya Haji Mansyur Daud Manan malam Selasa sekitar pukul 19.30 WAS di RS Al-Noor Mekkah. Beliau adalah JH asal Kabupaten Rejang Lebong dan sebelum menghembuskan nafas terakhir, saudara kita tersebut telah melaksanakan ibadah hajinya. Sehingga beliau sudah bisa disebut haji mabrur,” ungkap Ketua Kloter 12 H. M Nasir langsung dari Mekkah, Rabu (14/8).

      Diceritakan oleh Ketua Kloter 12 tersebut, riwayat sebelum meninggal H. Mansyur Daud Manan, memang ketika berangkat untuk menunaikan ibadah haji, almarhum dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Dan sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum mengalami gagal jantung. Komplikasi.  Bahkan almarhum selalu menggunakan kursi roda ketika melaksanakan ibadahnya.

“Tadi kita juga telah melaksanakan salat ghaib. Kami juga telah mengabarkan pada keluarga almarhum tentang meninggalnya H. Mansyur Daud Manan tersebut. Almarhum akan dimakamkan langsung di pemakaman Al Sharaya Mekkah,” ceritanya.

      Sementara itu,  GM RADAR BENGKULU, H. Syah Bandar S.Pd  menambahkan, saat ini kondisi rombongan haji kloter 12 khususnya, mereka telah selesai melaksanakan ibadah Sai, serta melaksanakan ibadah Tawaf Ifadah atau yang artinya tawaf perpisahan.

       “Kita telah melaksanakan tawaf Ifadah serta Sai yang diserahkan ke masing-masing regu,” tambah Syah Bandar.

      Selain itu, kondisi Kota Mekkah saat ini lanjut GM RADAR BENGKULU tersebut, sangat padat. Karena jalanan dipenuhi oleh rombongan haji dari Mina ke Mekkah. “Mekkah dari pagi sampai sore sangat padat. Kita pun melaksanakan salat di musala-musala ataupun mesjid disekitar hotel. Kemudian kalau ada isu yang mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji terganggu akibat hujan di Mina, dari pantauan langsung kami, hal itu tidak ada. Isu tersebut tidak benar. Pelaksanaan ibadah haji kita berjalan sebagaimana mestinya dan tidak ada hambatan. Meskipun memang sempat hujan pada Hari Senin Sore, namun itu tidak seperti isu yang berkembang,” kata Syah Bandar yang juga Pimred RADAR BENGKULU itu.

      Kemudian untuk makan, saat ini seluruh JH tidak mendapatkan jatah makanan seperti biasanya. Seluruh JH terpaksa membeli atau memasak sendiri jika ingin makan. Sebab akibat padatnya Kota Mekkah, maka mengakibatkan untuk distribusi makanan siap saji terhambat.

“Tapi air mineral sangat melimpah ruah diseputaran hotel. Kemudian juga banyak para dermawan yang memberikan sedekah. Mulai dari buah seperti Apel, lalu roti dan air mineral banyak dibagikan secara gratis. Dan saking banyaknya air mineral disini, untuk memasak nasi, kami menggunakan air mineral tersebut. Bagi yang tidak masak sendiri, para JH bisa membeli makanan. Kalau nasi kotak dengan telur itu harganya rp 20 ribu. Kalau menggunakan uang Arab, nasi telur itu lima real. Untuk jatah makanan dari panitia haji sendiri, informasinya tanggal 17 nanti sudah akan didistribusikan langsung oleh panitia,” lapor Syah Bandar langsung dari Mekkah.

      Sebelumnya diketahui sudah ada empat JH Asal Bengkulu yang meninggal dunia, dua dari Rejang Lebong, satu dari Bengkulu Tengah dan satu dari Kepahiang. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: