Setelah Tiga Kali Gagal Pileg, Akhirnya Suprianto Berhasil dan Merain Suara Terbanyak

Setelah Tiga Kali Gagal Pileg, Akhirnya Suprianto Berhasil dan Merain Suara Terbanyak

Tidak Pernah Lobi Untuk Jadi Ketua DPRD Kota RBO, BENGKULU – Setelah tiga kali gagal dalam Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2004, 2009 dan 2014, kini dalam Pileg Tahun 2019, kader terbaik yang juga Sekretaris DPD PAN Kota Bengkulu, Suprianto S.Ip berhasil meraih suara terbanyak se Kota Bengkulu dan dia telah mendapatkan SK mandat dari DPP PAN untuk menjadi pimpinan Ketua lembaga legislatif DPRD Kota Bengkulu periode 2019-2024. “Yang jelas, saya di PAN ini sejak tahun 1998 lalu. Kalau menjadi Caleg di PAN sejak tahun 2004. Waktu Dapil Kecamatan Selebar masih enam kursi, saat itu saya diletak di nomor urut enam. Kalau PAN saat itu memborong enam kursi, baru saya bisa jadi DPRD waktu itu. Lalu tahun 2009 saya Caleg nomor urut dua masih Dapil Selebar dan Kampung Melayu. Begitu juga tahun 2014, saya Caleg nomor urut satu dan masih belum berhasil. Baru pada Pileg tahun 2019 ini, Alhamdulillah saya berhasil mendapatkan suara terbanyak sebanyak 4.568 suara. Berkat kesabaran selama ini, akhirnya Tuhan menunjukkan jalan. Alhamdulillah tahun ini saya berhasil meraih suara terbanyak se Kota Bengkulu,” ungkap Calon Ketua DPRD Kota Bengkulu, Suprianto saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/8). Dijelaskan oleh Suprianto, selain berhasil meraih suara terbanyak, hasil Pileg kali ini, juga dia mendapatkan amanah dari DPW serta DPP PAN untuk memimpin lembaga legislatif DPRD Kota Bengkulu hingga lima tahun kedepan. Dan dalam diterimanya SK sebagai Calon Ketua DPRD Kota Bengkulu dari PAN, Sekretaris DPD PAN Kota Bengkulu menuturkan, dia tidak pernah melakukan lobi-lobi ataupun berambisi untuk jadi Ketua DPRD tersebut. “SK saya untuk Calon Ketua DPRD Kota itu, kalau melihat SK nya ditandatangani tanggal 26 Juli 2019. Tapi secara pribadi saya baru tahu SK itu pada tanggal 7 Agustus setelah DPW PAN melakukan konferensi pers. Dan setelah itu baru salinan SK nya disampaikan pada saya. Dalam ditunjuknya saya sebagai Ketua DPRD ini, saya orangnya pada dasarnya mengalir saja. Saya tidak pernah melakukan lobi-lobi ke partai. Saya tidak berambisi untuk menjadi Ketua DPRD. Saya tidak pernah minta pada DPW atau DPP. Itu tidak pernah saya lakukan. Namun dengan adanya SK ini, saya siap dan ini merupakan amanah. Amanah yang harus saya laksanakan dengan baik. Dimana amanah itu adalah ujian bagi saya. Ujian yang cukup berat. Karena apa? Karena selama ini Allah SWT menguji saya dengan kegagalan. Gagal tiga kali dalam Pileg hingga akhirnya dalam Pileg keempat yang saya ikuti ini, saya terpilih. Tapi apakah kedepan saya mampu? Saya sukses mengemban amanah sebagai Ketua DPRD Kota Bengkulu nanti? Ini yang harus saya laksanakan. Sebab itu, saya tidak terlalu berambisi untuk jadi Ketua DPRD itu. Amanah menjadi Ketua DPRD ini bukan pekerjaan yang ringan. Sebab nanti kita harus mengkondisikan orang-orang pintar dan hebat yang duduk di DPRD, bagaimana caranya agar ke depan antara legislative dan eksekutif dapat berjalan bersama guna memajukan Kota Bengkulu. Ini yang menjadi pekerjaan rumah berat untuk saya nanti,” jelasnya. Dan kenapa dia ditunjuk oleh DPP serta DPW untuk menjadi Ketua DPRD Kota dalam periode pertamanya menjadi anggota dewan nanti? Suprianto menjelaskan, hal itu sesuai hasil Rakerwil yang dilaksanakan sebelumnya. “Memang PAN melaksanakan Rakerwil tanggal 14 Februari 2019 lalu, dan disitu diputuskan bahwa yang menjadi unsur pimpinan DPRD adalah Caleg terpilih peraih suara terbanyak. Rakerwil itu adalah keputusan tertinggi dan itu yang dilaksanakan. Alhamdulillah Ketua DPW melaksanakan sesuai hasil keputusan Rakerwil, dan komitmennya seperti itu. Saya ditunjuk, itu bukan berarti saya hebat atau lebih dari yang lain. Tapi itu memang karena keputusan tertinggi dalam partai setelah muswil adalah Rakerwil, dan itu yang dilaksanakan,” tegas Suprianto. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: