150 Pengrajin Batik Semakin Bergairah Setelah Daerahnya Ditetapkan jadi Kampung Besurek

150 Pengrajin Batik  Semakin Bergairah Setelah Daerahnya Ditetapkan  jadi Kampung Besurek

RBO  >>>   BENGKULU   >>>>   150 Pengrajin batik tulis kain besurek Bengkulu merasa lebih hidup setelah daerahnya  ditetapkan sebagai Kampung Besurek oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Peresmian Kampung Besurek diresmikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr. Rohidin Mersyah, MMA melalui Asisten III Setda Provinsi Bengkulu H Gotri Suyanto pada Selasa Pagi (20/8).

Melirik potensi daerah, Dinas Pariwsata Provinsi Bengkulu menetapkan 150 pengrajin batik tulis kain besurek Bengkulu di Perumahan Griya Betungan Asri (Depan SPBU), Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

"Seluruh pengrajin disini adalah ibu rumah tangga. 150 orang ini serius sekali menjadi pengrajin batik besurek karena memiliki nilai ekonomi dan berdampak pada penghasilan keluarga. Jadinya kami rasa lebih hidup," kata Ketua LPW Melati pengrajin batik besurek, Yuniarsih.

Yuniarti mengatakan terimakasihnya kepada Dinas Pariwsata Provinsi Bengkulu yang respon cepat akan keberadaan pengrajin batik. Beraneka ragam hasil kain besurek bernilai ekonomi. Sebagai contoh kain besurek dijadikan baju, sarung bantal, alas meja, pembungkus tisu dll.

Hasil kain besurek produk home industri di Kelurahan Betungan ini memasarkan produknya melalui Media Sosial dan memiliki galeri dirumah penduduk.

"Ada ciri khas kami hasil pengrajin dari Betungan, kain besurek kami ada motif bambu dan buah manggis. Ini menjadi ciri khas kami disini dan juga sebagai identitas kami, karena asal nama daerah Betungan ini dari bambu betung," sampainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkuul, Irsan Setiawan menuturkan, keseriusan Pemda untuk membina para pengrajin, khususnya batik, ini bagian dari pengembangan ekonomi kreatif daerah. "Kita dukung penuh, kita fasilitasi. Sebagai bukti keseriusan kampung besurek ini kami datangkan desainer batik dari BEkraf RI. Ahli desain ini akan mengajarkan, menambah wawasan dan ilmu untuk pengrajin agar batik yang dihasilkannya lebih berkualitas dan sesuai permintaan pasar," demikian kata Irsan. (ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: