Warga Seluma Keberatan Rencana Kenaikan Tarif Iuran BPJS

Warga Seluma Keberatan Rencana Kenaikan Tarif Iuran BPJS

 Lebih Baik Kurangi Gaji Pejabat BPJS Untuk Rakyat

RBO  >>>  SELUMA  >>>   Rencana pemerintah pusat akan menaikkan tarif iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk semua kelas dikeluhkan warga Seluma. Salah seorang peserta BPJS, Indra Nasution, warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma Selatan, Selasa (3/9) mengungkapkan, rencana kenaikan iuran BPJS tidak tepat dan sangat membebani masyarakat.

"Saya peserta BPJS Kelas II. Dengan kenaikan iuran hampir mencapai dua kali lipat atau mencapai Rp 110 ribu, itu sangat memberatkan. Belum lagi kenaikan sejumlah kebutuhan pokok lainnya," kata Indra Nasution, kepada RADAR BENGKULU, Selasa (3/9).

Menurut dia, pemerintah dapat kembali mengkaji rencana kenaikan iuran BPJS tersebut, agar tidak membebankan rakyat yang sudah susah.

"Tarif yang ada saja masih banyak peserta yang menunggak. Apalagi jika kenaikan tersebut benar-benar diberlakukan. Seharusnya, iuran yang banyak menunggak ini juga jadi perhatian dan dievaluasi dahulu, sehingga apa yang diputuskan nanti betul-betul tepat, " kata dia.

Sementara itu, warga lainnya, Jonaidi juga mengaku keberatan atas rencana pemerintah yang dinilai tak pro rakyat tersebut. Saat ini menurutnya ekonomi rakyat sedang sulit. Malah ditambah makin sulit dengan rencana kenaikan iuran BPJS yang hampir mencapai dua kali lipat di setiap kelas.

"Dengan dinaikkannya iuran BPJS, apakah bisa menjamin adanya peningkatan pelayanan. Selama ini saja pelayanan BPJS masih menjadi masalah dan masih terjadi ketimpangan," kata dia.

Ia juga meminta agar Pemerintah tidak hanya menaikan iuran, melainkan juga meningkatkan fasilitas serta pelayanan BPJS.

"Semakin tahun, kebijakan selalu mengorbankan rakyat kecil. Daripada menaikkan iuran kepesertaan BPJS, lebih baik mengurangi gaji petinggi BPJS yang nilainya luar biasa," kata Jonaidi.

Di bagian lain, Kepala Cabang BPJS Seluma, Ricco Hanggara S.KM mengungkapkan, pihaknya sejauh ini masih menunggu instruksi dari pusat terkait kebijakan rencana kenaikan tarif iuran BPJS.

"Itukan baru rencana. Ya, sepenuhnya kebijakan dari pemerintah pusat terkait rencana penyesuaian tarif itu," singkat Ricco Hanggara. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: