Dewan Terpilih Dorong Pembangunan Jalan Daerah

Dewan Terpilih Dorong Pembangunan Jalan Daerah

RBO, BENGKULU - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu terpilih, Imron Rosyadi Dapil Kabupaten Bengkulu Utara ini mendukung pembangunan infrastruktur jalan daerah. Menurutnya, pembangunan jalan daerah sebagian dari faktor akses perekonomian masyarakat. Selain itu, beberapa ganti kepala daerah saat ini kerap sulit untuk menyelesaikan jalan yang ada di daerah kabupaten. Ia pun berharap agar pihak legislatif yang lainnya tidak mementingkan sikap egosentris, dimana hanya memikirkan kebutuhan dari setiap Dapil. "Sudah sekian banyak Gubernur sudah banyak jalan di kabupaten yang belum selesai. Artinya, kawan- kawan yang ada di DPRD Provinsi tidak usah memikir egosentris dimana memikirkan infrastruktur jalan dapilnya saja. Kalau jadi wakil rakyat itu untuk menjadi seluruh daerah. Kalau bisa dalam satu tahun, dua kabupaten atau tiga kabupaten dapat selesai pembangunan jalannya, maka selesai selama lima tahun," terangnya kemarin Rabu (04/09).

Menurut Mantan Bupati Bengkulu Utara ini, prestasi kinerja jajaran legislatif menunjukan peningkatan pembangunan jalan yang ada. Selain itu anggota fraksi Golkar ini berharap agar hal ini dapat dibahas bersama dengan jajaran Pemerintah Daerah. "Melihat kinerja jajaran legislatif ini dari pembangunan infrastruktur, yakni jalan. Namun kalau pemikiran berbeda, maka akan sulit terealisasi. Ini harus duduk bersama dengan Pemerintah," lanjutnya.

Imron menambahkan, beberapa daerah yang sulit dilalui akses di Kabupaten Bengkulu Utara ini menyebabkan putusnya perekonomian daerah tersebut. "Ada beberapa daerah seperti Putri Hijau masuk dalam. Sekarang jalan untuk Kerkap menuju Arga Makmur, kemudian Lubuk Durian menuju Lubuk Sini, itu pun perlu diperhatikan. Kita berharap ini dapat diupayakan agar perekonomian daerah berjalan lancar. Ini pun demi kepentingan masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan Provinsi Bengkulu, Ir Mulyani mengatakan, banyaknya pekerjaan yang tertunda pelaksanaan akibat rasionalisasi anggaran. Maka akan diprioritaskan kembali pada tahun 2020 mendatang. "Dimana pekerjaan yang menjadi tertunda ditahun ini akan kita prioritaskan pada tahun depan. Memang ada beberapa jalan yang gagal lelang, maupun tertunda pelaksanaan. Namun tidak terlalu banyak," pungkasnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: