Rawat Indonesia Lewat Sastra Untuk Wujudkan Indonesia Toleran
RBO, BENGKULU - Ratusan sastrawan nasional dan daerah Bengkulu mengikuti pagelaran malam puisi “Untuk Indonesia Bertoleransi, Merawat Indonesia Merawat Sastra” yang diadakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bekerjasama dengan Komunitas Imagi Indonesia dan Forum Sastrawan Bengkulu, pada Sabtu, (14/9) malam bertempat di Hotel Santika Bengkulu.
Kegiatan yang diikuti langsung oleh Direktur Utama LPP RRI M Rohanudin, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Supratman, dan Asisten 1 Pemerintah Kota Bengkulu Bujang HR, juga membacakan puisi, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 RRI.
Lalu hadir juga dari Pemerintah Provinsi Bengkulu diwakilkan kepada Asisten III Drs Gotri Suyanto dan ratusan sastrawan dengan berbagai profesi kesehariannya dari seluruh Indonesia, termasuk dari Bengkulu, berlangsung khidmat.
Direktur Utama LPP RRI, M Rohanudin menyatakan, kegiatan yang disiarkan secara langsung oleh RRI seluruh Indonesia dan RRI Net ini sangat bagus. Ini sekaligus dan dia merasa senang sekali. Karena yang tampil membacakan puisi merupakan penyair pilihan tingkat nasional.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk merawat ide-ide baru dari para sastawan Indonesia yang memiliki spirit ke Indonesia sangat besar, sesuai dengan temanya untuk Indonesia lebih bertolerasi.
“Ini kegiatan sebagai wujud menggugah para penyair agar memiliki wadah dan RRI memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan ruang tersebut. Kegiatan ini untuk mempersatukan bangsa Indonesia lewat sastra yang diketahui banyak penyair berasal dari wilayah timur negeri ini. Belum lagi sastra itu penting dan RRI wajib untuk merawatnya secara bersama-sama. Sebagai lanjutan, kegiatan ini kembali dilaksanakan di Surabaya pada November 2019 mendatang, dengan harapan bisa jauh lebih bagus lagi,” ungkap Rohanudin yang juga membacakan puisi berjudul ‘Fir’aun, Iblis dan Ken Arok.
Senada dengan itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Supratman yang juga membacakan puisi pilihannya berjudul ‘Malam Ini Fatma’, lantaran mengagumi Ibu Fatmawati yang merupakan putri Bengkulu sekaligus Ibu Negara Pertama Republik Indonesia, menyampaikan, kegiatan ini sangat bagus, dan sesuai dengan temanya untuk Indonesia lebih bertoleransi, memang harus dimaksimalkan kembali. Karena toleransi tersebut sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini.
“Kegiatan seperti ini dapat menggugah seluruh masyarakat, khusus Bengkulu dan kedepan bisa berkelanjutan. Tidak saja tema toleransi, tetapi bisa yang lainnya. Seperti kebangsaan dengan melibatkan massa lebih banyak lagi,” harapnya.
Dibagian lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memberikan apresiasi atas terselenggaranya pagelaran malam puisi untuk Indonesia bertoleransi ini.
Seperti disampaikan Asisten III Sekda Provinsi Bengkulu, Gotri Suyanto mewakili Pemprov dan Asisten 1 Sekda Kota Bengkulu Bujang HR atas nama Pemkot.
Dimana kegiatan ini akan dapat menggugah semangat para sastrawan Bengkulu untuk bisa berkreasi lagi. Mengingat puisi adalah bagian dari budaya yang harus dilestarikan.
“Diharapkan dengan bangsa ini beragam suku, ras dan agama jika dari awal sudah bersama-sama untuk bersatu, diyakini Indonesia akan tetap kokoh dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, serta toleransi yang harus dijaga bersama-sama," kata Gotri.
Adapun dari Pemerintah Kota Bengkulu yang diwakili Drs Bujang HR menambahkan, "Kegiatan ini sangat bagus untuk lebih merekatkan NKRI. Kita (Pemkot,red) tidak menutup kemungkinan akan melakukan kegiatan yang sama dengan melibatkan RRI nantinya,” tambah Bujang. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: