Jurus Jitu Mempertahankan Jabatan, Dari Salaman Hingga Cium Tangan

Jurus Jitu Mempertahankan Jabatan, Dari Salaman Hingga Cium Tangan

JABATAN adalah amanah yang harus diemban. Bagi sejumlah kalangan, jabatan adalah hal yang paling membanggakan. Tak heran berbagai carapun dilakukan, agar jabatan dapat diemban atau dipertahankan. Hanya sedikit orang yang mau mengorbankan jabatan untuk kepentingan banyak orang, atau berprinsip tak perlu jabatan yang penting aksi nyata untuk rakyat.

Oleh: Wawan Ahmad Ridwan, Seluma

Ada hal yang menarik, bahkan menjadi buah perbincangan dikalangan pejabat dan ASN dilingkungan Pemkab Seluma, pasca mutasi yang digelar Pemkab Seluma berturut-turut sejak sekitar dua bulan terakhir. Yakni pada Jumat (20/12) dan Selasa (7/1) di gedung daerah Serasan Seijoan.

Sebab, ditengah banyaknya pejabat yang melirik sejumlah OPD yang dinilai basah, ada sejumlah oknum pejabat yang dinilai sejumlah kalangan yang malah "ngetril" lantaran kedekatan, hubungan keluarga dan atau menggunakan jurus jitu. Mulai dari pintar cari muka, atau hanya menggunakan jurus sangat sederhana yang tengah menjadi viral menjadi perbincangan saat ini. Yakni, cukup dengan rajin salaman dan sering cium tangan.

Kondisi semacam inilah yang kadang menyingkirkan individu-individu yang berprestasi tapi tak mau atau belum tahu dan memahami jurus jitu yang penting lancar ini. Kendati jurus jitu ini lagi ngetren, tapi bukan berarti tidak ada pejabat atau ASN di Bumi Serasan Seijoan yang tak berprestasi atau memiliki cara untuk mendapatkan jabatan secara positif.

Positif dalam arti berusaha semaksimal mungkin bekerja dengan menunjukkan prestasi atau performa dan catatan kerja yang baik. Buktinya, juga banyak, pejabat dan ASN di Kabupaten Seluma yang dapat hadiah naik jabatan karena prestasi kerjanya. Namun celakanya, bagi mereka pejabat yang memang tak mampu bekerja. Tentu mempunyai masalah sendiri dan memiliki jurus sendiri untuk mendapatkan atau mempertahankan jabatan.

"Memang sich, di group WA itu lagi ramai tentang cium tangan. Tapi saya tidak tahu siapa yang dimaksud," kata Kepala Dishubkominfo Seluma, H.Hendarsyah S.IP, MT dikonfirmasi diruang kerjanya belum lama ini.

Terlepas benar atau tidaknya terkait salaman dan cium tangan yang jelas dipundak para petinggi, pejabat dan pengambil kebijakan masyarakat berharap adanya pembangunan yang lebih baik di Seluma.

Bupati Seluma H. Bundra Jaya SH.MH pun pasca mutasi mengingatkan akan memantau dan mengawasi kinerja pejabat dan ASNnya. Bahkan tak segan-segan akan mengevaluasi jika dalam 6 bulan lamanya tidak mampu bekerja. Bupati juga pernah menyebutkan, jika mutasi tersebut bukanlah untuk kepentingan politik dan tertentu. Terlebih mutasi kerap terjadi menjelang berakhirnya masa jabatan di tahun 2020 ini. "Mutasi bukan saja menempatkan figur pejabat untuk kepentingan politik tertentu. Melainkan pengembangan karir dan diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan tugas sebagai pelayanan publik," ujar Bupati Bundra Jaya SH.MH beberapa waktu lalu. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: