Dikenal Taat Beragama, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap

Dikenal Taat Beragama, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap

RBO, BENTENG — Keluarga dugaan korban pembunuhan almarhum Ratiwan (49) warga Desa Talang Pauh Dusun I Kecamatan Pondok Kelapa berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang menghabisi salahseorang keluarga mereka.

"Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya," tegas salah seorang anak korban Nurdin Firmansyah (24).

Dijelaskan Nurdin, ia terakhir kali berjumpa dengan orangtuanya tersebut pada Minggu 9 Februari lalu, karena korban sering di toko pertanian yang terletak di Pasar Sabtu Kabupaten Bengkulu Tengah, jualan pupuk serta pestisida.

"Bapak itu orangnya pendiam, tidak pernah cerita atau apa kayak tidak ada masalah. Jadi kita tidak ada firasat bakal terjadi seperti ini," terangnya.

Sepengetahuan Nurdin, orangtuanya tersebut tidak ada masalah. "Keluarga sendiri tidak ada masalah, dari adik-adik juga tidak ada masalah. Saya tiga beradik, harapan kami kasus ini cepat terungkap," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Talang Pauh Dusun I, Kecamatan Pondok Kelapa, Sumardi mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa korban Ratiwan merupakan seorang khatib di masjid desa setempat dan korban tergolong aktif di mesjid dan kuat dalam agama. Serta, terkadang menjadi imam salat di mesjid.

"Almarhum itu seorang khatib, aktif di masjid, agamanya juga aktif," terangnya.

Sementara itu, jenazah korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat, Rabu (12/2).

"Kami berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini, serta menangkap pelakunya dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pintanya.

Sekadar mengingatkan, kasus dugaan pembunuhan yang menimpa korban Ratiwan tersebut sempat menghebohkan jagat mayat lantaran korban ditemukan oleh warga yang akan pergi ke sawah hari Rabu (12/1) pagi, korban tergeletak di pinggir jalan persawahan Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa dengan kondisi luka dileher dan bersimbah darah.

Belum diketahui motif dari dugaan pembunuhan yang menimpa korban karena masih dalam penyelidikan pihak Polres Bengkulu Tengah. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: