Gusnan: BKMT Harus Mendorong Generasi Muda untuk Mempelajari Alquran
RBO, MANNA – Bukan hanya mengurusi Pemerintahan, pengajianpun rutin diikuti oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE.MM. Beliau ikut dalam pengajian Badan Kontak Majelis Taklim(BKMT) yang dilakasankan satu bulan sekali di Masjid Syuhada, Kelurahan Kayu Kunyit, Kecamatan Manna.
Gusnan Mulyadi juga sosok yang peduli terhadap kehidupan spiritual dan hal inilah yang diinginkan masyarakat Bengkulu Selatan.
Imam Masjid Syuhada, Jayanudin menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Bupati yang telah menyempatkan hadir pada pengajian rutin bulanan BMKT di Masjid Syuhada, Kelurahan Kayu Kunyit. "Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang lebih mengedepankan urusan agama dibanding dengan urusan apapun, karena kalau soal agama tidak bisa ditawar," ucap Jayanudin.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mendorong anak-anak, selaku generasi penerus bangsa untuk selalu membaca, mempelajari dan mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an.
Sehingga generasi kedepannya akan tercipta generasi yang Akhlakul Karimah dan menjadi anak - anak yang sholeh dan sholeha."Dalam kehidupan sehari-hari, BKMT juga mempunyai tujuan, yaitu memberantas buta aksara Al-qur’an di Kabupaten Bengkulu Selatan," ujar Gusnan.
Dengan kehadiran BKMT, diharapkan mampu berperan dan mendorong para generasi muda khususnya di Bengkulu Selatan untuk mempelajari dan mengamalkan isi dan kandungan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
orang nomor satu di Bengkulu Selatan ini memberikan motivasi dan penyemangat kepada para peserta pengajian BKMT dalam menjalani kehidupan. “Tidak ada seorangpun yang tidak ada masalah, karena setiap manusia menghadapi masalah. Namun, yakinlah Tuhan tentu memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi,” ujar laki- laki yang sering dipanggil gundul.
Tetapi untuk keluar dari masalah yang dihadapi tidaklah mudah, harus berusaha dan terkhir berserah diri kepada Allah SWT. “Yang mampu keluar dari masalahnya adalah orang yang sabar tanpa batas. Sebab, saat kita keluar dari suatu masalah maka kita harus siap menghadapi masalah baru. Sabar dan iklas adalah kunci agar kita bisa keluar dari masalah – masalah itu,” ucapnya.
Inilah yang harus dilakukan oleh seorang manusia bagi yang berhasil menjalankannya niscaya hikma yang baik dibalik itu akan diperoleh dengan begitu indahnya.
"Kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan, tetapi apapun yang terjadi pada kita adalah hal yang terbaik yang diberikan Allah SWT," tutup Gusnan. (AFA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: