Bupati Mian Kunjungi Korban Keracunan Nasi Bungkus Online

Bupati Mian Kunjungi Korban Keracunan Nasi Bungkus Online

Seluruh Biaya Ditanggung Pemerintah RBO, ARGA MAKMUR – Meski tidak lagi beroperasi, korban keracunan makanan yang diduga disebabkan menyantap nasi bungkus online saat ini terus bertambah, setelah sebelumnya korban 35 orang, saat ini menjadi 62 orang. Untuk memastikan kondisi terkini para korban keracunan nasi bungkus online tersebut, Bupati BU, Ir. H Mian yang di dampingi Ketua TP PKK Kabupaten Hj. Eko Kurnia Ningsih Mian langsung mengunjungi satu persatu para korban keracunan yang dirawat di RSUD Argamakmur dan RS Hana Charitas. "Alhamdulillah kondisi para korban sudah membaik, semoga secepatnya bisa pulih dan bisa kembali beraktifitas," ujar Mian.

Sekretaris Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Nova Hendriani menyebutkan 52 korban saat ini menjalani rawat inap diantaranya 48 korban di RSUD Argamakmur dan 3 korban di RS Hana Charitas, sedangkan 10 korban lagi hanya menjalani rawat jalan. "Masih dirawat di Rumah Sakit dan seluruh biaya gratis, In Sya Allah 2-3 hari mereka sudah bisa pulang kerumah. Mungkin bisa bertambah lagi karena penjual ngakunya 100 bungkus terjual waktu itu," kata Nova Hendriani.

Meski masih menunggu hasil LAB resmi dari BPOM, Kabid P2P Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Ujang Ismail menerangkan korban terus bertambah tersebut diduga disebabkan Bakteri Staphylococcus yang berkembang di sambal nasi bungkus online tersebut, sehingga bakteri dapat bertahan lebih dari 4 hari menyerang tubuh manusia. "Mungkin pengolahan masaknya ada yang tidak sesuai prosedur, dugaan sementara karena Bakteri Staphylococcus yang tumbuh di sambal. Salah satu memperkuatnya karena korban terus bertambah meski sudah sejak 3 hari lalu menyantap nasi bungkus tersebut," singkat Ujang ismail. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: