Meninggal Saat Sujud, Pintu Surga Menantinya

Meninggal Saat Sujud, Pintu Surga Menantinya

RBO  >>>    BENGKULU   >>>  Pasca viralnya warga Kota Bengkulu, Alm. Patris ST yang meninggal dunia saat sujud salat Maghrib berjamaah di rumah bersama istrinya, menyisakan salah satu rahasia Allah SWT. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu, H. Yul Kamra angkat bicara terkait fenomena langka tersebut.  Menurutnya, sesuai janji Allah SWT, jika ada hambanya meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan pintu surga menantinya.

"Manusia yang baik, taat beribadah, Allah SWT akan mengambil atau menjemput seseorang itu sesuai dengan kebiasaan selama hidupnya. Kalau orang itu rajin ibadah, In sya Allah Allah SWT akan memanggil dalam keadaan sedang ibadah juga. Sama halnya kejadian yang dialami Alm. Patris," ujar Yul Kamra pada RADAR BENGKULU kemarin.

Lebih lanjut dikatakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bengkulu ini, Alm Patris memang dikenal taat beribadah. Salatnya tidak pernah tinggal. Di sela aktivitas kesibukan bekerja sehari-hari, ia selalu menyempatkan diri salat tepat waktu. Maka sesuai janji Allah SWT, kalau hambanya di dunia mengerjakan sesuatu yang baik, maka Allah SWT mengucapkan salam, dan tempatnya di Surga Jannah sesuai amal dan ibadahnya di dunia.

"Ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, apapun kesibukannya tidak meninggalkan salat 5 waktu," tuturnya. Saat ditanya apakah ada jaminan bagi umat manusia melaksanakan salat 5 waktu akan meninggal seperti Alm. Patris, menurutnya itu tidak ada jaminan. Sebab, ada manusia yang meninggal dalam keadaan sakit, kecelakaan dan lain-lain semuanya sudah tertulis kuasa Illahi. "Salah satu hamba Allah yang dijanjikan meninggal dalam keadaan baik, seperti sedang sujud, ruku’, wudhu, suci itu hal yang luar biasa. Meninggal seperti itu sangatlah langka," ungkapnya.

Janji Allah SWT, hamba Allah yang meninggal dalam husnul khatimah, surga sudah menanti Alm. Patris. Kalau ditanya nomor baik ke berapa meninggal dalam keadaan sujud, menurutnya, itu nomor satu. Sebab salatnya sudah bagus, khusyuk dan amal-amal yang ada di dunia juga akan menyusul.

"Meninggal dalam keadaan terbaik, wafat dalam keadaan salat, wanita wafat dalam keadaan melahirkan, sedang menunaikan ibadah haji," tutupnya.

Senada dengan itu, Ustad Ali Nasrun, saat mengisi doa di malam ketiga di rumah alm Patris mengatakan, ini adalah hamba yang meninggal dalam keadaan terbaik. “Selama ini kita hanya mendengar diberita dan TV ada orang meninggal saat salat. Ini terjadi di rumah saudara kita, beliau meninggal saat sujud. Kita iri dalam arti positif. Semoga kita bisa meninggal seperti ini juga. Semoga saja Allah mengampuni segala dosanya dan melipatgandakan pahalannya dan menempatkannya di surganya Allah,” doa ustad Ali Nasrun yang tiap ceramahnya padat dan berisi itu. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: