Musim Corona, Hati-Hati Absen Pakai Finger Print

Musim Corona, Hati-Hati Absen Pakai Finger Print

RBO, MUKOMUKO - Meski Pemkab Mukomuko telah meliburkan sekolah selama 14 hari terhitung Selasa (16/3) lalu, sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi penularan virus Corona hingga kemarin kebijakan libur belum diberlakukan bagi pegawai Pemkab.

Para pegawai masih wajib masuk kerja serta menjalankan tugas masing-masing seperti biasanya. Artinya, absensi masih tetap berlaku.

Untuk diketahui, Pemkab Mukomuko telah memberlakukan absensi pegawai menggunakan finger print, dan pegawai diwajibkan mengisi absen sebanyak tiga kali dalam sehari. Yakni pagi hari saat masuk kerja, siang saat akan istirahat dan sore hari sebelum pulang kerja.

Dari pantauan RBI, sebagian besar pegawai masih mengisi absen melalui finger print dengan menyentuhkan jari di layar scanner sidik jari. Ditengah wabah Covid-19 saat sekarang ini, bisa saja mesin finger print menjadi media penularan virus Corona.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko, Edy Suntono, SH ketika dikonfirmasi juralis kemarin mengatakan, walaupun dalam kewaspadaan virus Corona, untuk absensi para pegawai tidak akan jadi masalah.

Sebab, jelas Edy, mesin finger print milik Pemkab Mukomuko yang berada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), telah dilengkapi dengan scanner mata. Jadi, pegawai tidak perlu menyentuhkan jari untuk absensi.

"Untuk sementara, pegawai bisa menggunakan scanner iris mata untuk absen finger print. Mesin finger print kita sudah dilengkapi dua scanner untuk media absensi. Jadi tidak perlu menyentuh layar scanner sidik jari, absen sudah terkoneksi," terangnya.

Ditanya soal grafik absensi pegawai beberapa hari ditengah wabah virus Corona yang melanda Indonesia, katanya untuk tingkat kehadiran pegawai di Mukomuko tidak terjadi penurunan. Semua berjalan normal. Tingkat kehadiran pegawai sama seperti biasanya.

"Dari pantauan absensi finger print, kehadiran pegawai kita masih normal, tidak ada penurunan," pungkas Edy. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: