Ditingkat Petani, Harga Sawit Nyaris Jatuh Diangka Seribu

Ditingkat Petani, Harga Sawit Nyaris Jatuh Diangka Seribu

RBO, MUKOMUKO - Masyarakat Kabupaten Mukomuko mulai khawatir dengan harga sawit saat ini. Diketahui, untuk ditingkat petani, harga tandan buah segar (TBS) atau buah sawit sudah anjlok ke angka Rp 1.100 per kg. Padahal beberapa bulan lalu, petani sawit sempat menikmati harga sawit di atas Rp 1.500 per kg. Hal ini diungkapkan, Masru (29) warga Jl. Danau Nibung Kita, Mukomuko.

"Jelas kami khawatir, harga sawit terus turun. Sekarang sudah Rp 1.100 ditingkat petani," ujarnya kemarin.

Ia berharap, harga sawit bisa kembali naik. Atau paling tidak bertahan di harga sekarang. Sebab, jika harga sawit ditingkat petani sudah di bawah Rp 1.000 per kg, perekonomian masyarakat Mukomuko dimungkinkan goyang.

"Goyang Kak, kalau harga sawit murah. Waduh, goyang ekonomi. Kita mau beli apa-apa itu mikir. La hasil sawit cuma cukup untuk dapur. Mau beli yang lain ya mikir-mikir," bebernya.

Beruntung, Masru mengaku, hasil panen saat ini sudah mulai meningkat dibandingkan akhir-akhir tahun 2019 lalu. Hasil panen petani sawit turun drastis akibat kemarau cukup panjang.

"Kalau hasil sekarang lumayan. Yaa, yang saya, sekitar setengah hektar sekarang sudah empat kwintal (400 kg). Kalau musim kemarau kemarin, paling dua kwintal, dua setengah kwintal. Tapi harganya ini yang bikin kusut," demikian Masru.

Sementara itu, berdasarkan rilis dari Dinas Pertanian, harga sawit ditingkat pabrik saat ini masih di atas Rp 1.300 per kg di seluruh pabrik CPO di daerah ini. Bahkan masih ada satu pabrik, yakni PT. USM yang beralamat di Kecamatan Lubuk Pinang masih membeli sawit masyarakat di harga Rp 1.450 per kg.

"Memang biasanya kayak gitu. Ada perbedaan harga sekitar Rp 150 - Rp 200 per kg antara harga pabrik dengan harga toke," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Bidang Perkebunan Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko, Sudiyanto.

Biasanya, lanjut Sudiyanto, para pengepul atau toke, patokan harga beli mereka akan mengacu pada harga di pabrik yang terendah. "Tapi biasanya, walau harga beli pabrik agak mahal, tapi potongannya atau sortir agak tinggi. Yang pabrik beli dengan harga lebih murah, tapi sortirannya juga lebih sedikit," terang Sudiyanto.

Untuk diketahui, harga sawit di beberapa pabrik di Kabupaten Mukomuko, PT. SAPTA Rp1.390 per kg, PT. KSM Rp 1.320, PT. MMIL Rp 1.330, PT. SSS Rp 1.320, PT. SAP Rp 1.330, PT. KAS Rp 1.330, PT. DDP Rp 1.350, PT. USM Rp 1.450, PT. BMK Rp 1.380, dan PT. GSS Rp 1.390 per kg. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: