Stok Sembako Jelang Ramadan Aman, Gula Pasir Mahal

Stok Sembako Jelang Ramadan Aman, Gula Pasir Mahal

RBO  >>>  BENGKULU   >>>   Penyebaran covid - 19 atau penyakit wabah corona tidak mengganggu stok sembako di Bengkulu. Menyambut bulan suci Ramadan, stok sembilan bahan pokok (Sembako) masih aman. Meskipun harga gula pasir masih mahal hingga Rp 18.000/Kg.

Disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Ir Yenita Syaiful, M.Si, harga gula pasir ada kenaikan yang cukup tajam. Sedangkan HET sebesar Rp 12.500. Dimana pada bulan Maret sebesar Rp 14 ribu hingga bulan April saat ini mencapai Rp 17.500. Bahkan ada beberapa warung yang menjual mencapai Rp 20 ribu. Menurut Yenita, hal ini dikarenakan stok gula pasir yang sangat sedikit. Sedangkan kebutuhan meningkat. Pasalnya, gula pasir merupakan komoditi luar, sedangkan saat ini beberapa penyaluran terhambat karena dampak corona. "Selain ada kenaikan tidak terlalu tinggi antara bulan Maret ini, yaitu harga telur ayam, bawang merah dan cabe kriting. Hanya meningkat sedikit, untuk telur ayam Rp 22 ribu per karpet. Masalah yang kita sekarang ini gula pasir. Ya, memang stoknya sedikit. Untuk beras masih stabil. Memang ketersedian beras kita masih ada. Maka masih bisa dibeli oleh masyarakat," terangnya kemarin, Selasa (7/4).

Lanjut Yenita, untuk stok pangan hingga diprediksi pada bulan Oktober mendatang masih aman. Hanya saja jelang bulan puasa ini beberapa harga komiditi pangan yang akan naik. Seperti telur, ayam, daging dan minyak goreng. Dari data bulan April saat ini sembako pada beras, ketersedian beras sebanyak 19.221 ton. Cadangan beras Bulog sebanyak 4.809 ton. Kebutuhan sebanyak 17.046 ton. Gula pasir ketersedian di angka 868 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 11.737 ton. Minyak gorong atau mentega ketersediaan sebanyak 832 ton, sedangkan kebutuhan 1.632 ton. Daging sapi dan ayam ketersedian sebanyak 1.194 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 915 ton. Telur ketersediaan sebanyak 951 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 3.011 ton.

"Kalau dilihat dari ketersediaan pangan kita masih stabil. Prediksi kita sampai bulan Oktober aman, namun memang kita pertanyakan ini untuk gula pasir. Tetapi informasinya ada pembagian stok gula pasir di setiap daerah, ini bisa mencukupi. Memang gula ini harga normal sebesar Rp 12.500. Kalau stok nya aman, maka saya rasa harga akan stabil. Sedangkan untuk bahan pokok lain- lain, seperti beras, minyak goreng, buah buahan dan daging dari kondisi saat ini masih aman. Karena didorong dari produksi kita, dari bulan Juli sendiri lebih rendah dari kebutuhan. Karena, masih ada cadangan beras hingga 3 bulan ke depan. Kalau dari lihat survei beberapa tempat pedagang masih stabil saat ini, walaupun dampak covid 19 ini karena memang kebutuhan pokok diperlukan. Biasanya yang akan naik harga ini jelang puasa seperti minyak goreng, telur, ayam, daging serta gula," tambahnya.

Operasi pasar akan tetap digelar guna mengatasi kebutuhan masyarakat atas adanya kenaikan harga. Tetapi nantinya tidak diperbolehkan berkerumun seperti biasanya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog dan Disperindag setempat. Sedangkan untuk operasi pasar beras sendiri bersama Toko Tani Indonesia Center (TIC). Masyarakat pun dapat membeli beras seharga Rp 45.000 per lima kg di bawah harga pasaran.

"Kita melihat dari kenaikan harga, maka akan kita lakukan operasi pasar. Biasanya dilakukan berkerumunan, namun karena dampak corona ini sekarang dilakukan Toko Tani Indonesia Center yang mengambil tidak boleh ramai, atau antre. Masih tetap dilakukan operasi pasar, masih berkoordinasi dengan distributor dengan Disperindag dan Bulog. Kalau beras kita itu memperoleh dari lumbung pangan binaan kita, nanti masyarakat membelinya di bawah harga pasar," tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: