64 Mahasiswa Papua Butuh Dukungan Pemerintah Bengkulu

64 Mahasiswa Papua Butuh Dukungan Pemerintah Bengkulu

RBO   >>>   BENGKULU   >>>   Ketua Ikatan Mahasiswa Papua (Imapa) Bengkulu, Legison Enumbi mengatakan, sampai saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan Pemkot Kota sepertinya belum ada memberikan bantuan terkait dampak penyebaran virus Covid-19 di wilayah Bengkulu pada mahasiswa Papua.

"Di Pulau Sumatera, mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat ini baru mulai berkembang. Apalagi di Bengkulu, sehingga pemerintah banyak yang tidak mengetahui ada mahasiswa yang berasal dari Papua," ujar Legison pada RADAR BENGKULU kemarin.

Untuk itu, pihaknya terus berusaha melalui Komunitas Mahasiswa Papua se Sumatera (Kompass), akan terus berusaha agar Pemerintah memberikan perhatian terhadap mahasiswa Papua yang ada di Provinsi Bengkulu. Kondisi mereka saat ini, baik itu dari Provinsi Papua dan Papua Barat, belum juga memberikan bantuan terhadap mahasiswa Papua di Bengkulu.

Tetapi untuk Pemerintah Kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat, telah memberikan bantuan berupa uang kepada mahasiswa yang berasal dari wilayahnya.

Pihaknya berharap, pada pemerintah Bengkulu untuk lebih memperhatikan mahasiswa yang berasal dari luar Bengkulu, khususnya dari Papua.

"Sebab orang tua kami disana, tidak bisa memikirkan kami dan memberikan bantuan kepada kami yang ada disini. Sebab disana juga dalam kesusahan," harapnya.

Untuk diketahui, ada 64 mahasiswa Papua dan Papua Barat yang ada di Provinsi Bengkulu yang kuliah di tiga Universitas di Bengkulu. Yaitu 1 orang di Universitas Dehasen, 2 orang di Universitas Hazairin (Unihaz) dan 61 orang di Universitas Bengkulu. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: