Ramadan, Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Menjerit

Ramadan, Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Menjerit

RBO, SELUMA - Sudah menjadi langganan, harga Tandan Buah Sawit (TBS) anjlok saat memasuki bulan ramadan. Anjloknya harga sawit diduga bukan faktor turunnya produktivitas melainkan permainan pasar. "Harga sawit anjlok sejak masuk ramadan. Semula harga Rp 1.610 per kilo gram, saat ini hanya Rp 1.310 per kilo gramnya. Bahkan, harga turun setiap harinya," kata toke sawit di Kelurahan Talang Saling, Herwan Saleh, Senin (27/4).

Belum dapat dipastikan kapan harga kembali normal. Hanya saja menurut Herwan, di perkirakan harga kembali naik pasca lebaran idul fitri. "Sudah menjadi kebiasaan setiap ramadan harga TBS turun, sementara untuk produktivitas ditingkat petani masih normal," ujar Herwan.

Serupa diungkapkan toke sawit lainnya, Sarjan Efendi warga Desa Sukarami, Kecamatan Seluma Selatan, menurutnya, penurunan harga sawit tidak hanya terjadi di tingkat pengepul, namun sudah ketetapan dari pabrik. "Harga dari pabrik memang sudah turun. Dan hal seperti ini terjadi setiap masuk bulan ramadan dan Idulfitri," kata dia.

Penurunan harga TBS sawit ini di khawatirkan petani akan terus terjadi, seiring sulitnya kebutuhan ekonomi akibat pandemi corona saat ini. "Kalau harga sampai dibawah Rp 1000 per kilogramnya, maka petani akan terasa dampaknya. Sebab, harga tak sesuai dengan biaya produksi dan ongkos panen," ujar Kusnadi, petani sawit di Desa Kota Agung, Kecamatan Seluma Timur. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: