Disnaker Siapkan SDM untuk Mendampingi Pelamar Program Kartu Pra Kerja
Banyak Yang Masih Bingung dan Gaptek
RBO, SELUMA - Masih banyak masyarakat di Kabupaten Seluma yang belum tahu dan memahami tentang adanya program Kartu Pra Kerja. Hal ini ditandai dengan belum begitu banyaknya jumlah warga yang mendaftar setiap harinya ke Disnaker Seluma. Terkait hal itu, Kepala Disnaker Seluma, Ridwan Sabrin, ST membantah, minimnya sosialisasi terkait hal tersebut. "Sosialisasi terus dilakukan. Tidak hanya pemerintah daerah, bahkan secara nasional. Disnaker Seluma sendiri sudah berupaya sosialisasi sejak awal dilakukan, baik dengan melayangkan surat kepada kades dan lurah, melalui media massa dan media sosial, salah satunya di group WA kades," ujar Kepala Disnaker Seluma, Ridwan Sabrin, ST, di ruang kerjanya belum lama ini.
Dia mengakui, persoalan utama yang terjadi saat ini masih banyak warga yang mengalami kesulitan saat mendaftar kartu pra kerja, karena harus dilakukan secara online. Sehingga, untuk mendaftar dan masuk portal online, membutuhkan waktu dari setengah jam hingga berjam-jam. "Setelah saya amati, banyak pendaftar yang kesulitan. Sehingga mereka datang ke Disnaker untuk minta pendampingan," ujar Kepala Disnakertrans Seluma, Ridwan Sabrin, ST.
Beberapa faktor yang menghambat pendaftaran menurut Ridwan sabrin, selain faktor masih lemahnya penguasaan ilmu tehnologi calon peserta, juga disebabkan banyak hal. Diantaranya kondisi lampu listrik yang kerap mati, gangguan jaringan dan ribetnya tahapan dan aplikasi yang harus diisi calon peserta. "Seperti salah satunya calon peserta harus memiliki alamat email sendiri. Dan masih banyak calon peserta yang belum memahami dan memiliki email sendiri," kata Ridwan. Untuk membantu proses pendaftaran, pihaknya menyiapkan empat loket khusus, dan setiap loket didampingi empat petugas pendamping. "Sejak Senin (20/4) dibuka pendaftaran gelombang kedua. Sejauh ini jumlah pendaftaran terus mengalir. Hanya saja kami belum dapat mengetahui berapa jumlah pasti pendaftar dan kuota untuk kabupaten Seluma. Karena pendaftaran bersifat on line dan langsung ke kementrian terkait," ujar Ridwan.
Dijelaskannya, Untuk mengikuti program ini adalah dengan mendaftarkan diri melalui situs resmi prakerja.go.id dan wajib mengikuti beberapa tes terlebih dulu seperti motivasi dan kemampuan dasar. "Sosialisasi terus kami lakukan, baik melalui media massa, media sosial, groups Whats up Kades. dan surat edaran," ujarnya.
Untuk diketahui Prakerja merupakan program bantuan biaya pelatihan dan intensif bagi para pekerja, pencari kerja, pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19. Peserta program ini haruslah warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Pemerintah menganggarkan dana puluhan triliun untuk program ini dalam periode di 2020. Beberapa hal yang perlu diketahui soal program Kartu Prakerja. Pendaftaran dilakukan tiga tahap Pendaftaran program ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, pendaftar membuat akun Prakerja di situs resmi, dengan memasukkan nama, tempat/tanggal lahir, Nomor Induk Kepegawaian (NIK), dan swafoto dengan KTP.
Selanjutnya, kementerian/lembaga terkait akan melakukan verifikasi yang akan dikirim ke nomor telepon peserta. Peserta dapat mengisikan kode OTP yang dikirim tersebut. Tahap kedua, pendaftar mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar yang terdiri dari 19 soal berdurasi maksimal 25 menit. Peserta diperbolehkan menggunakan alat tulis seperti kertas, pensil atau pulpen untuk menyelesaikan soal.
Hasil akan langsung muncul sekitar 5 menit kemudian. Jika tidak muncul, peserta dapat mengklik tombol refresh. Kemudian untuk tahap ketiga, pendaftar bergabung pada gelombang pendaftaran yang tengah dibuka. Pilihlah gelombang yang diinginkan sesuai domisili. Setelah itu akan ada notifikasi apakah lolos atau bisa ikut gelombang tersebut. Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat. Baca juga: Karyawan yang Terkena PHK, Dirumahkan, Gaji Tidak Penuh Dapat Mendaftar Kartu Prakerja, . Pembatasan Kuota Sampai akhir tahun ini, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Mulai 11 April 2020 hingga minggu keempat November, setiap minggunya akan dibuka kuota sekitar 164.000 peserta. Setiap selesai gelombang mempunyai periode dan kuota tertentu. Sehingga saat mendaftar, segera ikut seleksi gelombang agar tidak ketinggalan kuota. Informasi yang dihimpun, jika pendaftar belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, maka dapat bergabung pada gelombang selanjutnya. Peserta yang menerima Kartu Prakerja akan diberikan pemberitahuan melalui alamat e-mail dan/atau SMS.
"Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapat paket dengan total manfaat senilai Rp 3.550.000. Dana itu diberikan dalam bentuk bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta. Sementara, intensif akan ditransfer melalui rekening bank atau e-wallet yang ditunuk" sampai Ridwan.
Intensif terdiri atas intensif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan atau berjumlah Rp 2,4 juta. Selain itu, terdapat intensif usai pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali, dengan total nilai Rp 150.000.
Program ini tak hanya diperuntukkan bagi orang yang menganggur, melainkan orang yang sudah bekerja, karyawan dan korban PHK pun boleh mendaftar. Termasuk bagi pekerja lulusan universitas unggulan atau tidak yang juga membutuhkan peningkatan kompetensi kerja dan keahlian. Akan tetapi, prioritasnya akan diberikan ke pengangguran muda dan pekerja atau pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampa Covid 19. Bantuan disebutkan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima bantuan, peserta belum menggunakan Kartu prakerja untuk pelatihan pertama. (one)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: