Pasar Panorama Masih Semrawut
RBO, BENGKULU - Walaupun sudah diresmikan auning Pasar Panorama oleh Pemerintah Kota (Pemkot) tanggal 14 Februari 2020 lalu, sepertinya instruksi dari pemerintah tersebut diabaikan oleh para Pedagang Kali Lima (PKL) untuk tetap nekat berjualan disepanjang bahu jalan Semangka, Belimbing dan Kendondong.
Dari pantauan radarbengkuluonline.com, di lapangan kemarin, pukul 10.00 WIB, tampak para PKL yang berjualan sayur-sayuran, daging dan sebagainya, masih memadati bahu jalan di area jalan Semangka. Ini juga yang menyebabkan disepanjang jalan tampak macet dari kendaraan roda dua dan empat. Saat diminta konfirmasi langsung dari salah satu pedagang yang berjualan sayur-sayuran yang enggan disebutkan namanya, dia mengaku lebih enak berjualan di luar auning yang disediakan oleh pemerintah. Menurutnya, berjualan di sepanjang bahu jalan, lokasinya sangat stragis bagi masyarakat yang ingin membeli. "Ya, memang enak berjualan di luar auning yang disediakan pemerintah. Sebab, kalau tetap disana penjualan sepi. Kalau berjualan disini, sebenarnya banyak risiko yang dihadapi, untuk omset pemasukan Alhamdulillah, lumayan. Walaupun ditengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Sedangkan saat ditanya, jika sewaktu-waktu pihak keamaan kembali menertibkan lapak mereka, responnya seperti apa ? Dia hanya menjawab, mereka sudah terbiasa akan hal tersebut. Ibaratkan bermain 'kucing-kucingan' dengan petugas. "Biasanya seperti ini kami mensiasatinya, pihak keamanan sudah menertibkan lapak kami, selang beberapa hari, misalkan dua atau tiga hari, kami lihat dulu kondisinya, apakah masih dijaga atau tidak. Kalau sudah agak longgar pengawasannya, baru kami berjualan lagi di bahu jalan," jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang sedang membeli sayur-sayuran di PKL bahu jalan, Nurhasanah mengatakan, memang efektifnya pedagang berjualan di sepanjang bahu jalan. Apalagi, di bulan Ramadan, masyarakat enggan berjalan ke dalam pasar, sambil membawa barang yang dibeli. "Kalau seperti inikan tidak ribet, sembari membawa kendaraan, kami bisa melihat-lihat apa saja yang dibeli. Jadi tidak repot lagi membawa belanjaan. Langsung letakan di motor," kata Nurhasanah. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 4 Cara Mengatasi Tanda Silang Merah yang Menghambat Seleksi PPG Bagi Guru Tertentu
- 2 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 3 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 4 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback
- 5 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 1 4 Cara Mengatasi Tanda Silang Merah yang Menghambat Seleksi PPG Bagi Guru Tertentu
- 2 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 3 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 4 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback
- 5 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?