BI & BMPD Bengkulu Pesan Ribuan Masker Kepada Penjahit Lokal

BI & BMPD Bengkulu Pesan Ribuan Masker Kepada Penjahit Lokal

RBO   >>>   BENGKULU   >>>   Meski situasi pandemi, perekonomian harus terus bergerak dan tumbuh. Menggerakkan ekonomi lokal (Bengkulu) kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu memesan 5.000 masker kepada penjahit lokal yang ada di Bengkulu.

"Hari ini (kemarin, 8/5) kami BMPD menepati janji untuk memberikan bantuan untuk masyarakat dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani Covid. Bantuan yang kita berikan adalah berupa baju APD (Alat Pelindung Diri) sebanyak 130 unit. Kemudian ada 5000 an masker yang akan dibagikan ke masyarakat dalam rangka pencegahan covid 19. Tahap 1 ini ada 2 ribuan masker kain yang kita salurkan melalui BPBD Provinsi Bengkulu sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19," ujar Kepala BI Bengkulu sekaligus Ketua BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah), Joni Marsius.

Joni mengatakan, ditengah situasi covid ekonomi ini kita harus tetap berputar. Menjaga itu, kemudian memberdayakan penjahit lokal, maka BMPD memesan ribuan masker ini kepada penjahit yang ada di Kota Bengkulu. Bertahap memang, dari 5 ribuan masker yang kita pesan, baru selesai 2 ribuan. Ini dimaklumi mengingat kapasitas produksi para penjahit lokal yang hanya 100 hingga 200 masker tiap harinya.

"Kita ingin ekonomi Bengkulu bergerak dan tumbuh. Maka dari itu kita pesan kepada penjahit kita," ujarnya. Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Drs. Rusdi Bakar, M.Pd yang menerima langsung bantuan dari BMPD mengutarakan ucapan terima kasih kepada perbankan di Bengkulu yang turut serta membantu meringankan dan menyelamatkan masyarakat.

"Setelah kami terima bantuan ini, selanjutnya kami laporkan kepada pak Gubernur. Kemudian langkah, selanjutnya adalah kita akan melakukan koordinasi. Semisal saja kepada Dinkes, rumah sakit untuk pendistribusian bantuan APD yang kita terima dari berbagai pihak ini. Termasuk yang terbaru dari BMPD," tutupnya. (ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: